Biosfer adalah lapisan bumi yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup dan jadi bagian penting dari kehidupan di bumi dimana makhluk hidup bertempat tinggal untuk melangsungkan masa hidupnya. Misalnya ikan yang hidup di air, unta hidup di padang gurun, dan sapi hidup di hamparan padang rumput.
Biosfer bumi merupakan satu-satunya biosfer yang sampai saat ini diketahui ada di dalam tata surya. Hal ini dikarenakan hanya bumi sajalah yang memiliki oksigen dan air yang mendukung kelangsungan hidup setiap makhluk yang ada di dalamnya. Kamu dapat mempelajari materi geografi ini di grade 10. Sampoerna Academy juga memberikan fasilitas berupa praktek atau projek yang dilakukan para siswa untuk mempelajari lebih dalam apa itu biosfer dan manfaat bagi makhluk hidup.
Pengertian Biosfer
Apa yang dimaksud dengan biosfer? Dalam KBBI, biosfer bisa berarti dua hal. Pertama, biosfer adalah bagian atmosfer yang paling bawah di dekat permukaan bumi, tempat tinggal makhluk hidup. Arti kedua, biosfer adalah lingkungan yang berupa segala sesuatu yang hidup (manusia, hewan, tumbuhan).
Jadi secara singkat, pengertian biosfer adalah lapisan tempat makhluk hidup bisa hidup di bumi. Biosfer berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani, bios yang berarti kehidupan, dan sphaira yang berarti lingkungan.
Biosfer juga kerap disebut zona kehidupan di Bumi yang memiliki sistem tertutup alias terlepas dari radiasi matahari, radiasi kosmik, dan panas dari bagian dalam Bumi, serta sebagian besar mengatur diri sendiri.
Dalam arti lain, biosfer adalah sebuah sistem ekologi global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksi dengan unsur hidrosfer (air), litosfer (batuan), dan atmosfer (udara) Bumi. Biosfer juga bisa diartikan sebagai perpaduan antara lingkungan udara, air, dan permukaan bumi yang bisa menjadi tempat tinggal makhluk hidup.
Jika dibandingkan dengan seluruh lapisan bumi, biosfer merupakan lapisan yang paling tipis dengan hanya berkisar 9.000 meter saja. Dalam sistem tata surya kita, hanya ada satu biosfer, yaitu biosfer bumi, di planet lain belum ditemukan tanda-tanda biosfer seperti di bumi.
Fenomena biosfer ini dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi. Contoh biosfer di Indonesia adalah Taman Nasional Wakatobi atau cagar biosfer Komodo.
Faktor yang Mempengaruhi Biosfer
Bumi merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup yang terdiri dari beragam flora dan fauna. Keanekaragaman flora dan fauna di dunia ini bergantung pada banyak hal seperti letak geografis, kondisi lingkungan, iklim, cuaca, dan lain sebagainya.
Kondisi-kondisi yang tak sama di setiap kawasan ini menjadi faktor penentu suatu jenis flora atau fauna bisa berkembang atau tidak di sana. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna di bumi:
Iklim
Kondisi iklim sangat berpengaruh untuk pertumbuhan flora dan fauna secara fisik. Iklim di sini termasuk kondisi suhu udara, curah hujan, angin, dan kelembapan udara di wilayah tersebut.
Contoh nyata adalah sinar matahari yang sangat berpengaruh untuk fotosintesis tumbuhan. Contoh lain adalah adanya angin yang juga berpengaruh dalam proses penyerbukan tanaman.
Air
Kebanyakan makhluk hidup sangat bergantung dengan keberadaan air, artinya curah hujan sangat berpengaruh tentang kondisi air di sana. Contoh di gurun dengan adanya sedikit air dan hujan, hanya ada sedikit flora dan fauna yang bisa bertahan hidup dalam kondisi tersebut.
Tanah
Tanah sangat penting artinya untuk tumbuhan, dengan mereka mengambil zat-zat penting dari tanah, serta tumbuh di tanah. Begitu juga hewan yang menjadikan tanah sebagai tempat hidup mereka.
Topografi
Tinggi rendah, serta relief sebuah permukaan wilayah juga akan sangat mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Misalnya di tempat-tempat tinggi suhunya akan dingin, artinya ada hewan dan tumbuhan khusus yang bisa hidup dalam kondisi ini.
Makhluk Hidup
Manusia pada khususnya, bisa membuat perubahan besar dan mendadak untuk biosfer. Misal menebang hutan untuk membuat perkebunan. Bisa juga manusia membawa makhluk hidup ke sebuah daerah baru yang sebelumnya belum pernah ada di sana.
Kondisi Geologi
Suhu, air, udara, dan banyak faktor geologi lainnya masuk juga dalam perhitungan soal persebaran fauna. Semakin lengkap kondisi geologi wilayah tersebut, maka semakin besar tempat tersebut ditinggali oleh beragam makhluk hidup.
Biotik
Makhluk hidup perlu dukungan kehidupan organisme lain untuk menyokong keberlangsungan hidup mereka. Semakin mendukung keadaan biotik ini, semakin banyak pula flora dan fauna yang kemungkinan tinggal di sana.
Baca juga: Pengertian Erosi, Faktor Penyebab dan Cara Mencegah
Fungsi Biosfer
Berikut ini adalah beberapa manfaat biosfer di bumi:
Penelitian dan Pendidikan
Pelestarian alam termasuk di dalam fungsi ini, mengajari anak cucu untuk lebih bisa menjaga lingkungan. Selain itu, juga bisa untuk penelitian untuk melihat berbagai hal tentang flora dan fauna dalam biosfer tersebut.
Sumber Makanan
Biosfer bisa juga menjadi sumber makanan untuk manusia, dengan hewan dan tumbuhan banyak yang hidup di sana.
Sarana Rekreasi
Suaka margasatwa melindungi dan melestarikan berbagai jenis binatang tertentu yang dikhawatirkan akan mengalami kepunahan, seperti badak bercula satu dan komodo. Hal ini bisa jadi sarana rekreasi sekaligus edukasi untuk yang berkunjung ke sana.
Cagar Biosfer
Cagar biosfer merupakan kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi, dengan keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.
Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990, kawasan cagar biosfer dibagi menjadi tiga zonasi: zona inti sebagai kawasan konservasi, zona penyangga sebagai kawasan pelindung zona inti, serta zona transisi yang digunakan untuk kawasan pembangunan berkelanjutan.
Cagar biosfer adalah sebuah kawasan konservasi yang keberadaannya sudah diakui secara internasional, sebagai kawasan yang melestarikan keseimbangan hubungan antara manusia dan lingkungan.
Di dunia internasional, cagar biosfer merupakan bagian dari program Man and Biosphere dari Badan Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Cagar biosfer bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta pembangunan ekonomi dan kebudayaan.
Saat ini di dunia ada 686 cagar biosfer yang tercatat, dengan 16 di antaranya berada di Indonesia.
Daftar cagar biosfer di Indonesia:
- Taman Nasional Betung Kerihun
- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru termasuk Arjuno-Welirang
- Cagar Biosfer Belambangan
- Giam Siak Kecil-Bukit Batu
- Cagar Biosfer Komodo
- Taman Nasional Lore Lindu
- Taman Nasional Gunung Leuser
- Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Cagar Biodiversitas Rimba Raya
- Saleh-Moyo-Tambora (Samota)
- Taman Nasional Sembilang
- Siberut
- Taman Nasional Taka Bonerate
- Tanjung Puting
- Tojo Una-Una Togean
- Taman Nasional Wakatobi
Demikian penjelasan tentang biosfer, fungsi, faktor yang mempengaruhi, dan contohnya. Untuk memahami biosfer, metode belajar sambil praktik diperlukan. Di Sampoerna Academy, metode belajar ini diterapkan guna memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan.
Selain itu, Filosofi pengajaran Sampoerna Academy memotivasi siswa untuk bertanya, bereksplorasi, berinovasi dan berkomunikasi, serta memberikan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk kepemimpinan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ditambah dengan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, Sampoerna Academy mempersiapkan siswa untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan.
Referensi