Tumbuhan gymnospermae merupakan tumbuhan yang mendominasi daripada jenis tumbuhan lainnya. Ada sekitar kurang lebih 1057 spesies gymnospermae yang tersebar di dunia. Salah satu contoh tumbuhan gymnospermae adalah pinus. Buahnya yang unik dapat dimanfaatkan menjadi berbagai hiasan terutama saat natal tiba yang digunakan sebagai ornamen di pohon natal.
Mau tahu lebih dalam tentang tumbuhan tersebut? Yuk Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Gymnospermae
Gymnospermae pada dasarnya merupakan jenis tumbuhan yang berbiji terbuka. Gymnospermae berasal dari istilah dari Bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti telanjang, dan sperma yang berarti biji.
Oleh sebab itu, gymnospermae merupakan tumbuhan yang bijinya tidak tertutup. Tidak tertutup ini artinya adalah bijinya tidak dilindungi oleh ovarium atau bakal buah. Biji tersebut letaknya berada di antara runjang.
Tumbuhan gymnospermae ini diklaim sudah berada di bumi sejak sekitar 410 hingga 360 juta tahun yang lalu, bahkan sebelum adanya dinosaurus. Tumbuhan gymnospermae itu sekarang sudah punah dan kabarnya kini telah menjadi batu bara seperti Bennetophyta, Cordaitophyta, dan Pteridospermophyta.
Habitat dari tanaman ini berada di wilayah tropis sampai kutub.
Ciri-Ciri Gymnospermae
Tumbuhan atau tanaman jenis gymnospermae ini memiliki ciri-ciri khusus untuk diidentifikasi. Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Mempunyai xilem dan floem yang berfungsi sebagai berkas pengangkut. Namun, xilem dalam tumbuhan gymnospermae tidak memiliki pembuluh kayu, tetapi hanya trakeid. Trakeid ini berfungsi untuk menunjang.
- Floem pada tumbuhan berbiji terbuka tidak memiliki sel pengiring.
- Bakal biji atau ovarium tidak dilindungi oleh daun buah.
- Batang dan akar mengandung kambium yang bisa membuat tanaman tumbuh besar.
- Memiliki batang, akar, serta daun sejati, tetapi tidak memiliki bunga sejati.
- Akar jenis akar tunggang.
- Daun tebal, kaku, serta sempit.
- Tulang pada daun tidak beragam.
- Alat berkembang biak atau kelamin terpisah, yaitu ovum berada di strobilus betina dan serbuk sari berada di dalam strobilus jantan.
- Biji yang dihasilkan berupa bunga atau runjung.
- Semua biji mengandung bakal dari tanaman yang bisa tumbuh menjadi tanaman dewasa.
- Proses perkembangbiakan dimulai ketika sperma menuju ke sel telur lewat tabung serbuk sari.
- Memiliki jaringan pembuluh yang rumit untuk mengangkut bahan makanan dan air.
- Memiliki klorofil yang digunakan untuk fotosintesis.
- Bentuk batang tegak lurus dan memiliki cabang.
- Mayoritas daun tidak lebar,
Klasifikasi Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae ini terbagi menjadi empat kelas, yaitu:
Kelas Konifer
Konifer merupakan kelas dari tumbuhan gymnospermae dimana alat reproduksinya terpisah. Kemudian ciri-ciri dari kelas konifer ini antara lain memiliki daun yang berjarum. Selain itu, sebagian tumbuhan kelas konifer berbentuk pohon dan perdu.
Konifer berkembang biak dengan menggunakan runjung, dimana runjung jantan bisa menghasilkan serbuk sari dari sisik, dan runjung betina mempunyai sisik yang lebih besar.
Tanaman konifer ini bisa tumbuh pada iklim tropis dan daerah dataran tinggi yang dingin. Contoh dari tumbuhan kelas konifer ini adalah pinus, cemara, damar yang sering dijumpai di wilayah pegunungan.
Kelas Cycadinae
Tumbuhan pada kelas cycadinae merupakan kelompok tumbuhan yang mirip dengan palem secara tampilannya dan batangnya tidak bercabang.
Kelompok tumbuhan cycadinae ini banyak ditemukan di wilayah-wilayah subtropis dan tropis, seperti wilayah Amerika Selatan, Australia, China Barat, Madagaskar, sampai India.
Sementara itu, ciri khas yang paling mencolok dari tanaman ini selain batangnya yang tidak bercabang adalah memiliki daun majemuk dan daun muda yang menggulung dengan tulang menyirip.
Selain itu, ciri-ciri dari tanaman cycadinae adalah berumah dua atau diesis dimana kelamin jantan dan betina terpisah di pohon yang berbeda. Contoh kelas cycadinae ini adalah pakis haji.
Kelas Ginkgoinae
Ginkgoinae adalah salah satu kelas di dalam tumbuhan gymnospermae yang paling langka karena spesiesnya di dunia hanya sedikit. Tumbuhan kelas Ginkgoinae ini disebut sebagai tumbuhan yang primitif. Kelas ini bisa ditemukan di wilayah China yaitu daerah Zhejiang dan Mu Tian Shan.
Ciri khas dari kelas ini adalah berumah dua atau diesis, termasuk ke dalam pohon meranggas, serta memiliki bentuk daun yang seperti kipas lebar dengan tulang daun yang menyerupai rusuk.
Selain itu, biji dari tanaman kelompok ini memiliki biji yang keras, berwarna kuning, serta aromanya yang menyengat.
Tanaman kelas ini kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal yang disebut bisa mengobati asma dan mengatur tekanan darah. Selain itu diklaim juga bisa meningkatkan daya ingat. Contoh tanaman kelas ginkgoinae adalah ginkgo biloba.
Kelas Gnetinae
Kelas Gnetinae ini merupakan kelas dari tanaman gymnospermae yang paling maju dibanding yang lainnya. Sebab, kelas ini memiliki bentuk perhiasan pada strobilusnya.
Ciri khas dari kelas gnetinae adalah berumah satu, tetapi letak bunga betina dan jantan terpisah memiliki cabang yang banyak, tulang pada daun berbentuk menyirip. serta bunganya tersusun secara berkarang. Contoh dari kelas gnetinae ini adalah melinjo.
Sistem Reproduksi Tumbuhan Gymnospermae
Organ reproduksi pada tumbuhan gymnospermae adalah strobilus. Strobilus jantan dan betina ini terbentuk berasal dari sporofil yang terpisah.
Pada strobilus betina, terdapat makrosporofil dan makrosporangium yang letaknya terpisah. Sementara itu, sel kelamin jantan pada tumbuhan gymnospermae berupa spermatozoid yang masih aktif.
Pada strobilus jantan, terdapat sel-sel induk butir serbuk yang terdapat di dalam anteridium. Sel-sel itu kemudian melakukan proses meiosis dan membentuk 4 butir serbuk bersayap dari tiap sel induk.
Sementara pada strobilus betina terdapat arkegonium yang mengandung satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga membentuk empat sel haploid. Dari empat sel itu, hanya satu yang bertahan hidup sebagai sel telur atau ovum, dan sisanya mati.
Sementara itu, proses penyerbukan pada tumbuhan gymnospermae atau berbiji terbuka dilakukan dengan bantuan angin atau anemogami, dimana angin itu membuat serbuk sari jatuh pada bakal biji atau ovarium.
Kemudian, setelah melakukan penyerbukan akan ada selang waktu yang relatif lama sebelum memasuki pembuahan. Pembuahan pada tumbuhan gymnospermae disebut dengan pembuahan tunggal karena inti sperma membuahi satu sel telur, dimana mikrofil menyebar ke udara.
Baca juga: Pengertian Tumbuhan Dikotil Beserta Struktur dan Contohnya
Contoh dan Manfaat dari Tumbuhan Gymnospermae
Tumbuhan-tumbuhan kelompok gymnospermae ini memiliki beberapa manfaat, seperti misalnya:
Pinus
Contoh pertama dari tumbuhan gymnospermae adalah pinus yang banyak ditemui di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah dataran tinggi. Pinus memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia. Salah satunya adalah menghasilkan getah yang bisa diolah sebagai bahan dasar sabun, cat, sampai parfum.
Sedangkan kayu dari pinus dapat dimanfaatkan sebagai hiasan atau souvenir. Selain itu, kayu pinus juga bisa digunakan untuk bahan bangunan dan batang korek api.
Sedangkan kulit dari pinus dapat digunakan sebagai bahan bakar dan abunya bisa dijadikan campuran pupuk organik.
Cemara
Contoh tumbuhan gymnospermae selanjutnya yaitu cemara yang juga kerap ditemui di wilayah-wilayah dingin seperti gunung, tetapi beberapa jenis cemara seperti cemara kipas dapat ditemui di wilayah lembab seperti rawa-rawa. Sama seperti pinus, cemara ini juga memiliki berbagai manfaat untuk manusia. Manfaat dari cemara antara lain:
- Kayunya bisa dijadikan bahan bangunan, pagar, sampai perahu.
- Cemara kipas dapat digunakan untuk mengobati rematik, penyakit kulit psoriasis, serta penyakit cystitis.
- Bisa digunakan sebagai tanaman hias seperti pohon natal.
Pakis Haji
Contoh tumbuhan gymnospermae berikutnya adalah pakis haji yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan paku ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias di rumah. Selain itu, pakis haji kabarnya juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi dan mencegah osteoporosis.
Pohon Damar
Pohon Damar juga bisa menghasilkan getah yang bisa dimanfaatkan. Pohon damar ini cenderung memiliki batang yang lebar hingga mencapai 1 meter.
Manfaat yang bisa didapatkan dari pohon damar adalah getahnya bisa digunakan sebagai bahan dasar plastik, tekstil, sampai cat. Bahkan, kabarnya pohon damar bisa digunakan untuk mengobati HIV, sakit gigi, luka bakar, sampai gangguan pada telinga dan mata.
Sementara kayu dari pohon damar bisa dimanfaatkan untuk bahan pembangunan.
Zamia
Tanaman zamia ini biasa ditemui sebagai tanaman hias di rumah-rumah. Tanaman ini terbilang langka dan membutuhkan ketelatenan ketika memeliharanya.
Tanaman ini dapat tumbuh pada cuaca yang panas, tetapi membutuhkan air agar bisa tetap hidup.
Ginkgo Biloba
Ginkgo Biloba ini juga dikenal dengan sebutan pohon rambut gadis. Tanaman ginkgo biloba ini terkenal menjadi salah satu suplemen herbal.
Manfaat dari Ginkgo Biloba antara lain:
- Meningkatkan daya ingat.
- Mengatasi kecemasan.
- Mengobati sakit kepala
- Mengatasi glaukoma
- Mengatasi permasalahan seksual.
Demikianlah pembahasan mengenai kelompok tumbuhan gymnospermae. Materi sains seperti kelompok-kelompok tumbuhan seperti ini tentunya akan diajarkan di Sampoerna Academy. Di Sampoerna Academy akan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengajarkannya.
Salah satu metode pengajaran berbeda yang ada di Sampoerna Academy adalah metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Maths).
Dengan metode STEAM, para siswa di Sampoerna Academy akan memiliki keterampilan di bidang riset, kreativitas, inovasi, dan lain sebagainya.
Referensi
Gramedia.com – Contoh Tumbuhan Gymnospermae