Seperti diketahui, hewan yang ada di dunia ini ada banyak sekali jenisnya. Bahkan mungkin tidak bisa dihitung dengan hitungan jari. Namun, jika dikelompokkan berdasarkan tulang belakangnya, hewan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu hewan vertebrata dan avertebrata.
Namun, artikel ini akan lebih membahas lebih detail mengenai seluk beluk dari hewan avertebrata. Sementara pembahasan mengenai hewan vertebrata telah dijelaskan di artikel ini: Contoh Hewan Vertebrata: Pengertian, Morfologi, dan Anatomi
Pengertian Avertebrata
Hewan avertebrata bisa dibilang sebagai kebalikan hewan vertebrata. Hewan avertebrata ini merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Seperti diketahui, tulang belakang ini merupakan susunan dari tulang yang merentang dari leher hingga ekor.
Bagi manusia, tulang belakang ini menjadi bagian yang vital karena menjadi penyangga tubuh dan juga berisi saraf-saraf penting. Namun, bagi hewan avertebrata atau disebut juga dengan invertebrata ini tergolong spesial karena mereka mampu hidup tanpa adanya tulang belakang.
Karena tidak memiliki tulang belakang, hewan avertebrata ini tentunya memiliki susunan saraf, susunan organ tubuh, dan cara berkembang biak yang berbeda dari hewan vertebrata.
Ciri Umum Hewan Avertebrata
Sesuai dengan pengertiannya, ciri utama dari hewan avertebrata ini adalah tidak memiliki tulang belakang. Namun, tak hanya tidak memiliki tulang belakang, hewan ini juga memiliki ciri umum lainnya, seperti:
Susunan Saraf
Susunan saraf dari hewan avertebrata terletak di bagian perut atau ventral, tepatnya di atas saluran pencernaan. Sistem sarafnya juga cenderung sederhana karena tidak ada pusat sistem saraf.
Susunan Organ Tubuh
Susunan organ tubuh dari hewan avertebrata memiliki susunan organ tubuh yang sederhana. Kerangka dari hewan avertebrata terletak di luar tubuh atau disebut juga dengan askeleton.
Cara Berkembang biak
Cara berkembang biak hewan avertebrata terbagi menjadi dua, yaitu seksual dan aseksual. Seksual berarti hewan avertebrata melakukan perkembangbiakan dengan melibatkan sel sperma dan sel ovum. Sedangkan aseksual tidak melibatkan dua sel tersebut. Salah satu contoh hewan yang berkembang biak dengan aseksual adalah cacing pipih.
Peredaran Darah
Peredaran darah pada hewan avertebrata memiliki sifat terbuka. Artinya, darah hewan avertebrata berasal dari pembuluh darah yang masuk ke jantung dan beredar ke bagian jantung lainnya.
Alat Ekskresi
Alat Ekskresi hewan avertebrata ini belum diketahui secara pasti, terutama pada hewan avertebrata tingkat rendah. Sedangkan pada hewan avertebrata tingkat tinggi, alat ekskresi mereka juga belum memusat pada satu organ.
Klasifikasi Hewan Avertebrata
Hewan avertebrata ini masih diklasifikasikan lagi ke dalam enam filum.
Porifera
Porifera merupakan hewan yang memiliki pori-pori di permukaan tubuhnya. Hewan kelompok porifera ini juga disebut dengan hewan spons.
Seperti layaknya spons, pori-pori dari pada permukaan tubuh hewan jenis ini juga digunakan untuk menyerap air. Air-air itu kemudian akan dialirkan ke spongocoel dan kemudian dikeluarkan melalui oskulum.
Bentuk hewan porifera ini bermacam-macam, misalnya seperti berbentuk vas, tabung, mangkuk, dan ada juga yang berbentuk tumbuhan. Sementara itu cara berkembang biak dari hewan porifera adalah seksual dan aseksual.
Contoh hewan porifera adalah scypha, euspongia, dan poterion.
Cnidaria atau Coelenterata
Coelenterata adalah hewan yang hidup di air, tepatnya di laut atau air tawar. Ciri-ciri dari hewan jenis ini adalah alat pencernaannya berasal dari rongga tubuhnya. Selain itu, hewan ini juga memiliki alat sengat yang digunakan sebagai pertahanan diri serta untuk menangkap mangsanya.
Hewan coelenterata ini memiliki dua jenis tubu, yaitu polip dan medusa. Tipe polip memiliki badan yang berbentuk seperti tabung, dan hidupnya adalah dengan menempelkan diri di suatu bidang. Sedangkan hewan medusa berbentuk lonceng atau payung. Medusa memiliki ciri khas, yaitu memiliki lengan seperti tentakel yang mengelilinginya.
Contoh hewan coelenterata adalah obelia, hydra, ubur-ubur, dan anemon.
Vermes
Vermes dikenal juga dengan kelompok hewan cacing-cacingan. Cacing ini seperti diketahui memiliki ciri khas tubuh yang memanjang dan bertekstur lunak. Vermes ini tidak memiliki rangka dan juga kaki, Namun demikian, tubuh dari cacing ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu bagian kiri dan kanan.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing ini masih terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah cacing yang memiliki bentuk tubuh pipih, simetri bilateral, aselomata, beruas dan tidak beruas, saprofit, dan parasit. Cara berkembangbiak hewan ini adalah dengan seksual dan aseksual,
Contoh cacing jenis ini adalah cacing pita dan cacing hati.
Nemathelminthes/Nematoda
Nemathelminthes merupakan cacing yang memiliki bentuk tubuh bulat panjang dan tidak bersegmen. Jenis nemathelminthes ini juga dikenal dengan cacing gilig. Habitat dari cacing jenis ini berada di laut, air tawar, dan juga tanah. Bahkan salah satu jenis cacing ini bisa hidup di usus manusia.
Sifat cacing jenis ini parasit karena merugikan organisme lain. Contoh cacing ini adalah cacing kremi, cacing perut, sampai cacing tambang.
Annelida
Annelida merupakan cacing yang memiliki tubuh bulat panjang dan memiliki ruas. Cacing jenis ini juga disebut dengan cacing gelang. Habitat dari cacing annelida ini berada di darat, laut, rawa, sawah, tanah. Cara berkembang biak cacing annelida adalah dengan seksual dan aseksual.
Contoh cacing jenis ini adalah cacing tanah, lintah air, pacet, cacing wawo, cacing palolo, dan tubifex.
Arthropoda
Arthropoda adalah hewan yang memiliki ciri khas tubuh yaitu beruas-ruas. Organ tubuh dari arthropoda ini terdiri dari kepala, dada, dan perut. Hewan arthropoda memiliki tubuh simetris bilateral dan mempunyai pelindung pada rangka luarnya.
Sistem organ tubuh dari arthropoda ini tergolong lengkap karena tersusun atas peredaran darah, pencernaan, pernapasan, saraf, reproduksi, ekskresi, dan alat indera.
Arthropoda merupakan salah satu filum hewan terbesar dibanding lainnya. Arthropoda ini adalah hewan yang kerap ditemui di dalam kehidupan sehari-hari. Filum arthropoda ini masih dikelompokkan lagi menjadi empat kelas, yaitu:
Insecta
Insecta adalah hewan yang dikenal sebagai serangga. Contoh insecta antara lain, kupu-kupu, belalang, kepik, dan kumbang.
Arachnoidea
Arachnoidea merupakan hewan yang dikenal sebagai laba-laba. Contohnya adalah laba-laba, kutu, caplak, sampai kalajengking.
Crustacea
Crustacea adalah jenis hewan udang-udangan, contoh dari crustacea adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.
Myriapoda
Myriapoda adalah hewan yang dikenal sebagai lipan. Contoh dari hewan ini adalah kelabang dan kaki seribu.
-
Mollusca
Mollusca adalah hewan avertebrata yang memiliki ciri khas dari tubuhnya yang bertekstur lunak, berlendir, dan memiliki mantel. Selain itu, beberapa hewan mollusca juga memiliki cangkang yang berfungsi sebagai tempat tinggalnya. Cangkang itu terbuat dari zat kapur yang bisa digunakan selain tempat tinggal, tetapi juga untuk melindungi tubuhnya.
Mollusca bisa hidup di berbagai wilayah, baik itu di daratan maupun di perairan, selain itu juga bisa hidup di berbagai cuaca, baik dingin maupun panas.
Contoh hewan mollusca adalah kerang, cumi-cumi, siput, dan bekicot.
Echinodermata
Echinodermata adalah hewan avertebrata yang memiliki ciri khas, yaitu permukaan kulitnya yang berduri. Tubuh dari echinodermata ini terdiri dari berbagai macam bentuk, seperti sebuah bintang, pipih, bulat, dan ada pula yang berbentuk seperti tanaman.
Hewan ini bisa bergerak dengan menggunakan kaki yang berbentuk tabung yang bisa menghisap atau dikenal dengan nama ambulakral. Sementara itu, pencernaan dari echinodermata terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, lambung, serta anus.
Sedangkan sistem sarafnya terdiri dari cincin saraf yang melingkari kerongkongan. Cara berkembang biak echinodermata adalah dengan seksual atau dengan kawin.
Contoh hewan echinodermata adalah landak laut, teripang, dan bintang laut.
Baca juga: Hewan Omnivora: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh
Contoh Hewan Avertebrata
Setelah mengetahui klasifikasinya, berikut ini adalah contoh hewan avertebrata yang kerap ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.
- Ubur-ubur
- Cacing
- Kupu-kupu
- Semut
- Lintah
- Cumi-cumi
- Udang
- Siput
- Laba-laba
- Bintang Laut
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian hewan avertebrata beserta dengan klasifikasi dan contohnya. Untuk memahami materi sains seperti pengertian hewan avertebrata, bergabunglah dengan Sampoerna Academy.
Sebab, di Sampoerna Academy, para siswa akan diajak belajar dengan lebih seru dalam membahas materi sains seperti yang ada di artikel ini ditambah dengan metode pembelajaran berbasis STEAM yang telah diterapkan di Amerika. Dengan metode STEAM, para siswa akan mendapatkan kualifikasi akademik yang telah diakui di level internasional.
Ingin mengetahui lebih lanjut metode pelajaran apa saja yang ada di Sampoerna Academy? Klik link berikut ini.