Hewan menurut makanan yang dikonsumsinya secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu karnivora, herbivora, dan juga omnivora. Karnivora merupakan hewan pemakan daging, sedangkan herbivora ini adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. Sementara hewan omnivora bisa dibilang unik karena bisa mengonsumsi keduanya. Kita sebagai manusia ini termasuk ke dalam jenis omnivora karena bisa mengonsumsi segalanya.
Pengertian Hewan Omnivora
Istilah omnivora ini berasal dari Bahasa Latin, yakni Omnis yang berarti segalanya, dan vorare yang artinya makan. Oleh karena itu, hewan omnivora merupakan hewan yang memakan atau mengonsumsi segalanya. Segalanya dalam hal ini artinya mereka memakan makanan baik itu daging-dagingan maupun tumbuh-tumbuhan.
Hewan omnivora punya peran penting di dalam rantai makanan, sebab umumnya omnivora ini berada pada rantai ketiga dalam tatanan rantai makanan bersama karnivora.
Untuk mencari makanannya, hewan-hewan omnivora ini bisa bertahan hidup dengan cara berburu makanannya sendiri. Namun, mereka juga bisa diburu oleh predator lain.
Karena bisa dibilang makanannya bersifat fleksibel, hewan berjenis ini bisa bertahan hidup lebih lama dibandingkan dengan jenis lainnya.
Baca juga: Hewan Nokturnal: Pengertian, Keistimewaan, dan Contohnya
Ciri Hewan Omnivora
Ada beberapa ciri khas yang dimiliki oleh hewan omnivora, yaitu:
- Memiliki sistem pencernaan yang kompleks sehingga bisa mencerna tumbuhan atau buah-buahan dan hewan.
- Struktur gigi yang dimiliki hewan omnivora ini bagus sehingga bisa memangsa daging maupun tumbuhan. Bagian depan gigi omnivora ini tajam, sedangkan bagian belakangnya datar.
- Organ usus hewan omnivora lebih panjang dibanding hewan jenis lainnya.
- Memiliki dua lambung untuk membedakan pengolahan daging-dagingan dan tumbuhan.
- Tak semua omnivora hewan mamalia (menyusui), tetapi ada pula yang berkembang biak dengan bertelur.
- Bisa jadi predator maupun mangsa.
Kelebihan dan kekurangan hewan omnivora
- Hewan omnivora ini bersifat fleksibel alias bisa menyesuaikan jenis makanannya sesuai dengan kondisi yang ada.
- Karena bisa memakan segalanya, omnivora ini bisa berganti jenis makanan.
- Hewan omnivora juga memiliki opsi makanan yang lebih banyak sehingga bisa beralih ketika sumber makanan yang biasa mereka makan habis atau sulit didapat ke sumber makanan yang lebih banyak dan lebih mudah.
- Bisa dimangsa oleh predator lain.
- Terkadang menjadi hama yang merugikan manusia.
Contoh Hewan Omnivora
Ayam
Ayam merupakan salah satu contoh hewan kelompok omnivora. Ayam memang pada umumnya mengonsumsi olahan rumput, padi-padian, biji, sayur, hingga buah-buahan. Namun, ayam sebenarnya juga bisa memakan hewan kecil seperti serangga dan cacing.
Sesuai dengan ciri hewan omnivora, ayam ini juga bisa dijadikan sebagai mangsa oleh hewan predator lainnya.
Ayam ini menjadi salah satu hewan yang populer untuk diternak karena telur dagingnya bisa dikonsumsi oleh manusia.
Bebek
Bebek ini sebenarnya memiliki ciri-ciri yang mirip dengan ayam karena memang sama-sama berjenis unggas yang umum diternak.
Bebek ini umumnya mengonsumsi bahan olahan dari sayuran maupun buah-buahan. tetapi, bebek juga bisa memakan cacing atau serangga.
Kualitas dari bebek ternak ini juga bisa dipengaruhi karena makanan yang dikonsumsi. Umumnya bebek yang berkualitas adalah bebek yang diberi nutrisi yang baik seperti ampas tahu, tepung ikan, jagung, dan onggiok.
Tikus
Tikus yang termasuk bisa dibilang mampu bertahan hidup di dalam kondisi apapun. Tikus ini juga umumnya merugikan manusia.
Karena jenisnya omnivora, tikus ini juga bisa menjadi hama di pertanian karena memakan biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan. Selain itu, mereka juga mampu memakan hewan-hewan kecil.
Selain mencari mangsa, tikus ini juga bisa dimangsa oleh predator seperti ular dan burung karnivora.
Simpanse
Simpanse merupakan salah satu hewan primata pemakan segalanya. Simpanse biasanya memakan bunga dan biji-bijian dan hewan-hewan kecil seperti rayap ataupun semut.
Kura-kura
Kura-kura merupakan salah satu jenis hewan amfibi yang bisa hidup di darat maupun di air. Kura-kura selain amfibi, mereka juga merupakan hewan berjenis omnivora yang bisa memakan segalanya.
Mereka mampu mengonsumsi tanaman-tanaman air dan juga bisa memakan ikan kecil dan katak yang sudah mati.
Lele
Lele yang biasa dikonsumsi oleh manusia ini juga termasuk hewan dalam kelompok omnivora.
Lele ini bisa memakan apa saja yang ada di sekitarnya, seperti lumut, daun, udang, dan cacing. Pada beberapa kasus, lele ini juga bersifat kanibal karena bisa memakan lele kecil.
Sama seperti bebek dan ayam, kualitas dari lele yang diternak dapat dipengaruhi oleh bahan makanan yang diberikan.
Babi
Babi juga merupakan salah satu hewan yang bisa mengonsumsi hewan maupun tumbuhan. Hewan-hewan yang dimakan oleh babi ini umumnya serangga atau bangkai hewan lainnya.
Burung gagak
Gagak menjadi salah satu jenis burung yang masuk ke dalam jenis hewan omnivora. Gagak bisa mengonsumsi daging pada hewan-hewan kecil yang sesuai dengan kriterianya. Selain itu, gagak juga bisa mengonsumsi biji-bijian maupun buah-buahan,
Burung gagak ini juga kerap diidentikan dengan hal-hal yang mistis oleh manusia.
Tupai
Tupai adalah salah satu jenis hewan mamalia yang masuk dalam kelompok omnivora. Pada awalnya, tupai ini masuk ke dalam kelompok hewan yang hanya memakan serangga atau insektivora, tetapi saat ini terbukti bahwa tupai juga memakan tumbuhan seperti biji-bijian dan buah-buahan.
Makanan dari tupai ini adalah hewan-hewan seperti serangga, udang, katak, telur burung, sampai buah-buahan.
Tupai ini dikenal juga sebagai hewan yang memiliki gerakan yang lincah. Selain itu, tupai ini ternyata juga bisa merasa nyaman kepada manusia sehingga mereka bisa saja mengambil makanan yang sedang dipegang oleh manusia.
Ikan Piranha
Mungkin banyak yang mengira ikan piranha ini adalah hewan karnivora karena sifatnya yang merupakan predator. Padahal, sebenarnya ikan piranha ini adalah hewan omnivora. Sebab, selain bisa memakan daging dari ikan-ikan kecil, piranha juga mengonsumsi tanaman air di sekitarnya.
Hiu Kepala Sekop
Hiu mungkin memang dikenal sebagai hewan karnivora alias pemakan daging. Namun, jenis hiu kepala sekop ini ternyata merupakan kelompok hewan omnivora. Sebab, selain memakan daging seperti umumnya hiu, hiu jenis ini ternyata juga bisa memakan tumbuhan-tumbuhan yang ada di dalam air.
Beruang Hitam
Beruang hitam adalah salah satu jenis beruang yang masuk ke dalam kelompok omnivora. Beruang hitam ini umumnya mengonsumsi ikan, serangga, buah-buahan, sampai akar pohon.
Rakun
Rakun umumnya mengonsumsi hewan-hewan seperti serangga, ikan, dan telur burung. Namun, mereka juga doyan tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan.
Burung Jalak
Selain burung gagak, jenis burung lain yang juga termasuk omnivora adalah burung jalak. Burung jalak bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan yang ditemuinya di atas permukaan tanah, seperti misalnya ulat, cacing, dan buah-buahan.
Namun, berbeda dengan burung gagak, burung jalak ini cenderung lebih mudah untuk jinak sehingga bisa dipelihara oleh manusia.
Ciri khas dari burung jalak ini adalah suaranya yang keras dan terkadang bisa menirukan manusia. Kualitas dari suara burung jalak ini bisa ditentukan dari asupan makanan yang diberikan.
Menurut kabar yang beredar makanan yang mampu meningkatkan kualitas suara burung jalak adalah pepaya, pisang, apel, telur semut, ulat hong kong, jangkrik, belalang, dan pasir halus.
Landak
Landak adalah hewan yang berciri khas, yaitu memiliki duri di tubuhnya. Umumnya landak ini mengonsumsi hewan-hewan seperti jangkrik, siput, sampai cacing. Namun, landak terkadang juga mengonsumsi kulit kayu pohon yang masih muda.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian hewan omnivora beserta contohnya.
Materi sains seperti ini akan diajarkan diajarkan Sampoerna Academy dengan metode pengajaran 21st Century Learning yang berupa belajar sambil praktek untuk memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, dan penerapan pengetahuan keterampilan.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai metode pengajaran khusus yang akan diterapkan di Sampoerna Academy, silakan klik link ini.
Referensi
Katadata.co.id – Omnivora