Antroposfer adalah salah satu bidang kajian dalam geografi, pembahasannya mengenai manusia dan termasuk dalam kajian ilmu pengetahuan yang sangat penting. Secara umum bidang kajian ini mempelajari mengenai kehidupan sehari-hari menyangkut peristiwa kelahiran dan kematian hingga adanya suatu fenomena perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain.
Membahas mengenai antroposfer sudah pasti mengarah pada penduduk dan aspek yang terdapat di dalamnya. Ilmu geografi menyebutkan aspek tersebut sebagai beberapa hal yang bisa dipelajari dan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Jumlah peningkatan penduduk karena munculnya peningkatan jumlah kelahiran dan hal ini akan berdampak pada aspek lainnya.
Pengertian Antroposfer Adalah
Antroposfer bukan bagian dari lapisan di langit, meski penyebutannya mirip dengan atmosfer, stratosfer dan lainnya. Berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan sphaira yang artinya lingkungan, apa itu antroposfer adalah bagian dari bumi yang dihuni manusia. Poin penting dari antroposfer antara lain meliputi kependudukan, pemukiman dan lingkungan hidup.
Dalam memahami fenomena antroposfer, kata kunci yang digunakan adalah manusia dan semua lingkup bidang penduduk hingga kependudukan. Secara sederhana, hal ini akan mempelajari mengenai kualitas penduduk, sumber data penduduk, pertumbuhan penduduk, proyeksi penduduk hingga mencakup angka kelahiran serta angka terhadap harapan hidup.
Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk menjadi bagian yang harus dipahami ketika mempelajari mengenai antroposfer, dalam hal ini konteks pemahaman materi disesuaikan dengan keadaan manusia di negara Indonesia. Bagian dasar yang harus diketahui lebih dulu adalah indikator dari kualitas penduduk, yang terdiri dari empat bagian yakni pendidikan, tingkat kesehatan, mata pencaharian dan pendapatan per kapita.
Untuk tingkat pendidikan, di Indonesia terbilang rendah dilihat dari jumlah masyarakat negara ini yang mampu membaca dan mengerti huruf adalah sebanyak 88 persen. Sementara sisanya sebanyak 12 persen merupakan masyarakat yang buta huruf. Tingkat selesai sekolah formal juga tidak terlalu besar, sekolah dasar 30 persen dan sekolah menengah pertama 21 persen.
Sementara itu sekolah menengah atas sebanyak 30 persen dan perguruan tinggi hanya sebanyak tujuh persen. Kondisi yang memang dipengaruhi beberapa hal seperti kesadaran pentingnya pendidikan, pendapatan masyarakat yang rendah dan sarana pendidikan yang masih belum merata di setiap daerah di Indonesia.
Tingkat kesehatan bisa dilihat dari tinggi dan rendahnya kualitas dan tingkat kesehatan di suatu negara, mulai dari angka kematian kasar, angka kematian ibu hamil dan saat melahirkan, kemudian angka kematian bayi, umur seseorang hingga tingkat harapan hidup. Beberapa faktor yang berpengaruh seperti makanan dan gizi, lingkungan, fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
Mata pencaharian mayoritas masyarakat Indonesia di bidang pertanian, terbesar di pangan dan terkecil di perikanan. Tenaga muda yang kurang terampil ketika berada di lapangan pekerjaan, hingga upah yang rata-ratanya rendah. Hal ini yang memengaruhi pendapatan per kapita Indonesia, yang hingga saat ini masih rendah.
Sumber Data Penduduk
Data kependudukan bisa diketahui lewat beberapa hal, yang pertama adalah sensus penduduk, kemudian registrasi penduduk dan terakhir merupakan survei penduduk. Sensus penduduk merupakan pencacahan jiwa penduduk yang dilakukan dalam kurun waktu sepuluh tahun sekali, terdapat dua jenis sensus penduduk yakni de facto dan de jure.
Sensus de facto dilakukan dengan cara menghitung jumlah penduduk yang berada di wilayah tersebut, termasuk pendatang. Sementara de jure, dilakukan dengan menghitung jumlah penduduk yang benar-benar tinggal di suatu wilayah dengan tidak menyertakan pendatang. Kemudian metode sensus penduduk juga terdapat dua jenis.
Yakni house holder dan canvasser, householder merupakan metode sensus dengan mengisi data kependudukan adalah kepala keluarga. Sementara canvasser merupakan metode sensus dengan petugas sensus sebagai pengisi data. Fungsi dari sensus terdiri dari beberapa macam, yang pertama untuk mengetahui jumlah penduduk dan perubahan jumlah penduduk.
Kemudian penyebaran penduduk, lalu kepadatan penduduk dan yang terakhir adalah komposisi atau susunan penduduk. Registrasi penduduk merupakan pencatatan resmi yang dilakukan petugas pemerintah meliputi kelahiran, kematian, pernikahan, perceraian, pengangkatan anak hingga adanya perpindahan penduduk.
Apa yang dimaksud dengan antroposfer tak lepas dari poin terakhir dari sumber data penduduk adalah survei penduduk, yang dimaksud dengan survei penduduk adalah pencacahan jiwa menggunakan sistem sampel yang berbentuk studi kasus dan proses yang dilakukan secara mendalam sebagai contoh antroposfer.
Baca juga: Apa Itu Pedosfer? Proses, Faktor dan Komponen Tanah
Pertumbuhan Penduduk
Terdapat beberapa jenis pertumbuhan penduduk, seperti pertumbuhan penduduk alami, pertumbuhan penduduk migrasi, sosial atau total, akhir tahun hingga tingkat pertumbuhan penduduk. Masing-masing dari jenis ini juga diketahui memiliki rumus perhitungan tersendiri, berikut beberapa rumus hitungan yang digunakan.
Rumus Pertumbuhan Penduduk Alami
- Pertumbuhan penduduk alami = L – M
Rumus Pertumbuhan Penduduk Migrasi
- Pertumbuhan penduduk migrasi = I – E
Rumus Pertumbuhan Penduduk Sosial/Total
- Pertumbuhan penduduk sosial/total = (L-M) + (I-E)
Rumus Pertumbuhan Penduduk Akhir Tahun
- Pt += Po (L-M) + (I+E)
Rumus Tingkat Pertumbuhan Penduduk
- Pm = I – E
Proyeksi Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk terdapat dua jenis, di antaranya adalah proyeksi jumlah penduduk tahun depan dan proteksi double time. Proyeksi jumlah penduduk tahun depan adalah perhitungan jumlah penduduk pada tahun yang akan datang. Sementara proyeksi double time merupakan perhitungan jumlah penduduk secara dua kali lipat.
Angka Kelahiran
Angka kelahiran juga dipelajari ketika memahami mengenai antroposfer, karena termasuk salah satu bagian yang penting. Angka kelahiran terdiri dari angka kelahiran kasar atau crude birth rate (CBR), kelahiran umum atau general fertility rate (GFR) dan angka kelahiran menurut umur atau age specific fertility/birth rate (ASFR atau ASBR).
Angka kelahiran kasar adalah jumlah kelahiran hidup dari 1000 orang dalam kurun waktu satu tahun, kemudian angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran hidup dari 1000 wanita ketika usia reproduksi yakni 15 – 44 tahun dalam kurun waktu setahun. Lalu angka kelahiran menurut umur, adalah jumlah hidup dari 1000 wanita dalam usia tertentu selama satu tahun.
Angka Kelahiran Kasar
- Rumus angka kelahiran kasar yakni CBR = B/P X k
Angka Kelahiran Umum
- Rumus angka kelahiran umum yakni GFR = B/Pf X k
Angka Kelahiran Menurut Umur
- Rumus kelahiran menurut umur yakni ASFRx = Bx/Pfx X k
Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup merupakan rata-rata jumlah tahun kehidupan atau perkiraan usia yang bisa dicapai seseorang. Seperti angka harapan hidup bangsa Indonesia di tahun 2022 adalah 74, hal ini berarti rataan usia penduduk Indonesia di tahun 2022 adalah 74 tahun dari usia lahir.
5 Contoh Soal Materi Antroposfer Biar Kamu Siap Hadapi SBMPTN
Contoh Soal 1
Contoh Soal 2
Contoh Soal 3
Contoh Soal 4
Contoh Soal 5
Demikian penjelasan mengenai antroposfer, mulai dari pengertian hingga contoh soal yang berguna untuk ujian SBMPTN. Sampoerna Academy menyelenggarakan program-program pendidikan di bawah lisensi dan otoritas berkredensial dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Tujuan Sampoerna Academy adalah memenuhi kebutuhan standar nasional dan internasional yang secara unik memenuhi syarat untuk memberi kontribusi substantif kepada masyarakat melalui pendidikan. Sampoerna Academy tak sekadar sekolah internasional, tetapi juga komunitas belajar yang mempersiapkan mahasiswa sukses di bidang akademis dan profesional.
Untuk informasi lebih lanjut seputar info akademik, kunjungan sekolah, pendaftaran, beasiswa atau pertanyaan lainnya silakan mengisi form dibawah ini dan team kami akan segera membantu. Terima kasih.
[formidable id=7]
Referensi
Wikipedia