Globalisasi menjadi suatu istilah yang sudah tak asing lagi di telinga banyak orang, berasal dari kata ‘global’ yang berarti meliputi seluruh dunia atau keseluruhan. Pengertian globalisasi bisa diartikan sebagai proses setiap orang di dunia terikat satu sama lain, baik itu dari segi budaya, adat, kebiasaan, ekonomi dan lain sebagainya.
Fenomena ini nyaris terjadi di segala bidang kehidupan, karenanya selama proses globalisasi berjalan maka setiap bangsa atau masyarakat dunia akan saling bergantung dan kemudian menciptakan tatanan hidup baru. Dalam banyak hal, globalisasi memiliki sejumlah karakteristik hingga dampak yang secara langsung dirasakan masyarakat dan tempat mereka berdiam.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah tersebar secara luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang terdapat di setiap penjuru dunia, hingga tak jelas lagi batas-batas dari suatu negara. Selo Soemardjan menyebut globalisasi merupakan terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya, yang berbeda di seluruh dunia dengan tujuan sama.
Fenomena ini didukung dengan berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi, transportasi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi dan lain sebagainya. Faktor-faktor inilah yang kemudian berpengaruh pada perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Seperti aspek ekonomi, globalisasi mampu membuat munculnya pasar bebas perdagangan antarnegara.
Banyak pihak yang berpendapat bahwa globalisasi berawal di era modern, hingga beberapa pakar bahkan berhasil melacak jejak sejarah globalisasi hingga penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Namun tak sedikit pakar yang mencatat jika globalisasi muncul di era milenium ketiga sebelum masehi.
Baca juga: Penjelasan Sistem Peredaran Darah, Jenis dan Manfaatnya
Karakteristik Globalisasi
Menurut Cohen dan Kennedy, karakteristik globalisasi adalah meningkatnya masalah bersama seperti penyebaran virus penyakit yang terbawa dari orang-orang migrasi. Kemudian hutang luar negeri dan pola-pola kejahatan internasional. Meningkatnya interaksi kultural antara satu negara dengan negara lain melalui media massa dan internet.
Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi, karena pasar dan produksi ekonomi. Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan secara global mendorong lahirnya organisasi World Trade Organization, yang dinamakan pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan internasional.
Sumber daya alam yang dimiliki suatu negara belum tentu dimiliki negara lain, karena itu perlu adanya saling memenuhi kebutuhan sehingga proses perdagangan antar negara berjalan. Dampaknya munculah proses impor dan ekspor, kemudian melahirkan perekonomian internasional yang dilakukan negara satu dengan lainnya.
Proses Globalisasi
Era Pra-Modern
Globalisasi sering dikaitkan dengan dunia modern yang berhubungan dengan kecanggihan serta teknologi modern. Meski begitu ada pendapat yang menilai jika proses globalisasi terjadi sejak zaman itu, tepatnya pra-modern. Apa itu globalisasi pra-modern? merupakan proses globalisasi yang sudah terjadi jauh sebelum manusia mengenal teknologi.
Era ini ditandai sebagai zaman kerajaan, penyebaran agama, jalur perdagangan dan migrasi antar benua. Menurut para ahli, era pra-modern globalisasi terjadi dan berlangsung di sekitar tahun 3500 hingga 1500 SM.
Era Modern Awal
Periode ini muncul medio 1500-1600, kebangkitan imperium maritim Eropa dengan aktor utama Portugis dan Spanyol. Disusul Belanda dan Britania, sekaligus menjadi kondisi di mana titik balik ekspansi negara-negara kolonial dari Eropa menuju benua lain.
Modern dan Kontemporer
Era modern terjadi sekitar tahun 1850 hingga 1970, perbedaan dengan modern awal adalah tujuan ekspansi para imperium Eropa. Cara mengelola perdagangan global serta tingkat pertukaran informasi. Sementara kontemporer terjadi sejak akhir periode modern hingga saat ini.
Dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi bagi kehidupan suatu bangsa dilihat dari penerapan setelah mengambil banyak hal bermanfaat baik dari segi budaya, ekonomi dan lain sebagainya yang dipelajari. Dampak positif ini memicu munculnya sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat luas. Dengan kata lain, sistem ini mampu menciptakan kondisi setiap orang bisa bersaing secara global.
Globalisasi juga dapat mengubah pola pikir masyarakat yang semula kuno menjadi modern, akses tak terbatas pada informasi di jaman saat ini membuat pola pikir masyarakat yang sebelumnya jaman dahulu berubah menjadi modern. Melalui budaya, masyarakat dapat mengenal berbagai macam kebudayaan negara lain.
Dampak negatif globalisasi dapat dilihat dari kemudahan sesuatu masuk ke sebuah negara, seperti barang-barang impor dengan harga murah justru mematikan barang produksi lokal. Selain itu budaya baru yang masuk ke suatu negara, secara perlahan dapat mengikis, menggeser hingga menghapuskan budaya asli dari negara tersebut.
Mudah terpengaruh budaya luar juga menjadi salah satu efek buruk dari munculnya globalisasi, di sisi lain banyak masyarakat generasi muda yang secara terang-terangan melupakan budaya lokal karena dianggap kuno. Anak muda di jaman sekarang lebih merasa bangga bisa menirukan budaya luar atau bahkan melestarikannya ketimbang budaya negara sendiri.
Demikian penjelasan mengenai globalisasi, mulai dari karakteristik, proses hingga dampaknya ke masyarakat luas. Globalisasi pasti akan kita rasakan setiap harinya. kamu juga dapat belajar lebih dalam lagi tentang globalisasi dan materi sosiologi lainnya di Sampoerna Academy. Sampoerna Academy mendidik pemimpin muda dengan pandangan dunia dan masa depan global.
Referensi
Katadata.co.id – Pengertian Globalisasi, Ruang Lingkup dan Manfaatnya