Motif merupakan dasar atau penyebab seseorang melakukan sebuah tindakan atau kegiatan, hal ini juga berlaku di bidang ekonomi. Motif ekonomi sebagai alasan dari hal-hal yang mendorong manusia atau kelompok masyarakat melakukan suatu kegiatan ekonomi. Dilakukannya kegiatan ini juga bukan tanpa sebab, bukan karena penyebab namun lebih kepada tujuan yang ingin dicapai.
Motif berasal dari kata motive jika diambil dari suku kata dalam bahasa Inggris, artinya sebagai alasan atau penggerak. Tujuan akhir motif dilakukanya kegiatan ekonomi adalah mencapai kemakmuran dalam melakukan kegiatan ekonomi, seperti halnya memproduksi barang atau menjalankan sebuah perusahaan.
Pengertian Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah sebuah alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi, khususnya dalam mencapai kemakmuran. Kegiatan ekonomi termasuk kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok dan memperoleh produk seperti barang hingga jasa yang nantinya dipakai memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa hal yang mendasari berbagai tindakan ekonomi dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan motif ekonomi, sementara itu tindakan ekonomi adalah segala usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Dengan pertimbangan yang bak berdasar skala prioritas yang digunakan untuk mencapai kemakmuran setelah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan ekonomi manusia seperti bekerja ditujukan untuk memperoleh pendapatan dan ini termasuk ke dalam kategori sudah melakukan tindakan ekonomi. Manusia berusaha memenuhi kebutuhan dari yang paling mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Motif ekonomi juga dibedakan menjadi dua jenis, motif ekstrinsik dan motif intrinsik.
Motif ekstrinsik merupakan sebuah motivasi yang berasal dari luar individu, kebanyakan kebutuhan pendukung. Motif yang timbul karena pengaruh dari lingkungan, seperti kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan primer dan bisa menjadi harga serta kriteria tertentu guna mendapat status sosial di lingkungan sekitarnya.
Motif intrinsik sebagai motivasi yang berasal dari dalam diri individu, tanpa adanya dorongan maupun pengaruh luar. Motif intrinsik secara umum dapat mencakup beberapa kebutuhan dasar manusia, yang sifatnya primer. Contoh yang ada seperti ketika manusia mengambil makanan dan minuman ketika merasa lapar.
Pengertian Motif Ekonomi Menurut Ahli
Schiffman dan Kanuk
Motivasi digambarkan sebagai kekuatan penggerak antara individu-individu, kemudian mendorong manusia atau masyarakat untuk dapat bertindak. Adanya kekuatan penggerak disebabkan karena adanya ketegangan karena kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi.
Robbins
Motivasi merupakan sebuah proses yang menjelaskan kesediaan seseorang dalam berusaha mencapai ke arah tujuan. Tujuan yang sudah dikondisikan dengan adanya kemampuan dan intensitas seseorang ketika memenuhi kebutuhannya.
Loudon dan Della Bitta
Motif sebagai suatu keadaan yang mampu menggerakan energi dan tenaga yang ada dalam diri seseorang hingga mengarahkan secara selektif dalam menuju suatu tujuan. Kondisi ini biasanya terletak dalam lingkungan eksternal.
Baca juga: Bunga Majemuk: Skema Pembayaran, Rumus, & Contoh Soal
Macam Motif Ekonomi dan Tujuannya
Motif Individu
Motif individu didasari atas dorongan dari dalam diri sendiri, tentunya untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Yang nantinya dijadikan untuk mensejahterakan diri sendiri dan keluarga, motif individu juga terbagi ke dalam beberapa bentuk. Sebutkan 4 macam motif ekonomi, berikut ini penjelasan di antaranya.
- Motif Memenuhi Kebutuhan serta Meningkatkan Taraf Hidup
Motif ini memiliki tujuan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan hidup guna mencapai kemakmuran, mempertahankan kelangsungan hidup. Manusia memiliki kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi. Berhubungan dengan perilaku konsumtif, biasanya kebutuhan sifatnya tidak terbatas sementara yang terbatas pada alat pemuasnya.
Kebutuhan terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer merupakan kebutuhan pokok atau utama yang muncul secara naluriah dan jika kebutuhan tidak terpenuhi maka hidup manusia bisa terancam. Kebutuhan sekunder, merupakan kebutuhan yang sifatnya pelengkap atau tambahan.
Fungsi dari kebutuhan sekunder adalah dijadikan sebagai penunjang hidup, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi. Maka bisa jadi hidup manusia menjadi sulit dan terancam, kemudian kebutuhan tersier yang merupakan kebutuhan yang dapat penuhi jika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi lebih dulu.
- Motif Memperoleh Keuntungan
Tujuan motif ini jelas untuk memperoleh keuntungan atau profit, yang biasanya dalam bentuk uang atau lainnya. Dalam keseharian sering mengejar keuntungan yang pada umumnya dicari oleh banyak orang berbentuk materi. Dalam hal ini motif sebagai suatu dorongan yang muncul karena tujuan mendapatkan tambahan manfaat.
Tambahan manfaat ini bisa berupa uang maupun barang, kemudian mendapatkan keuntungan yang diharapkan membuat kaya seseorang hingga kemudian bertambah dan bisa mempertahankan kelangsungan hidup secara lebih baik. Berbagai strategi pun diterapkan untuk bisa mendapat keuntungan tersebut, sesuai kebutuhan.
- Motif Memperoleh Penghargaan
Motif memperoleh penghargaan dari orang lain, biasanya menjadi salah satu motivasi agar seseorang atau individu merasa eksis. Penghargaan dari orang lain dapat memberi kepuasaan bagi pelaku kegiatan ekonomi, penghargaan dalam hal ini bisa berupa pujian, gelar atau status sosial yang lebih tinggi yang terdapat di lingkungan masyarakat.
- Motif Memperoleh Kekuasaan
Tujuan motif ini jelas untuk meraih kekuasaan, tak hanya untuk bisa eksis dalam dunia politik kenegaraan namun juga di level pertemanan bahkan di dalam lingkungan keluarga. Jika menurut Nietzsche, seorang filsuf yang mengartikan bahwa setiap orang memiliki kehendak untuk berkuasa dan minimal dalam hal ini adalah menguasai dirinya sendiri.
Motif Sosial
Motif sosial terhadap motif ekonomi yang sebenarnya sangat problematik, hal ini terjadi karena tidak semua tindakan sosial merupakan tindakan ekonomi. Meskipun tak semua tindakan ekonomi adalah sebuah tindakan sosial, cakupan istilah sosial lebih bisa meluas pemaknaannya ketimbang ekonomi itu sendiri, berikut yang termasuk dalam motif ekonomi bagi perusahaan ialah di antaranya.
- Motif Organisasi
Motif organisasi dalam perusahaan merupakan suatu motif ekonomi yang berdasar pada keinginan dari suatu kelompok dalam meningkatkan kondisi ekonomi anggota kelompok dengan bekerja secara bersama-sama. Dalam motif organisasi masih terdapat beberapa motif lain yang termasuk di dalamnya, berikut di antaranya.
- Motif Produksi Barang
Perusahaan akan berusaha memproduksi suatu barang dan jasa dengan menerapkan harga murah namun bermutu baik. Hal ini dikarenakan adanya tujuan yang ingin dicapai, seperti mendapatkan porsi tertentu di pasar secara berkelanjutan. Produksi sebagai suatu kegiatan yang menciptakan, menghasilkan, mewujudkan dan menambah nilai guna barang atau jasa.
Produksi ekonomi sebagai aktivitas menambahkan atau utilitas mengenai barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli. Produksi juga dapat menghasilkan sebuah barang atau jasa, disebut dengan produk karena memiliki nilai jual hingga menghasilkan laba dan keuntungan.
- Motif Mencari Keuntungan
Motif ekonomi yang paling tinggi nilainya adalah mendapatkan keuntungan karena dengan hal ini sebuah perusahaan itu mampu melangsungkan kegiatan ekonomi. Seluruh aktivitas ekonomi yang bisa berjalan secara berkesinambungan, beberapa langkah bisa dilakukan perusahaan guna meningkatkan profit atau keuntungan di antaranya adalah.
- Harga produk tepat.
- Mengurangi pengeluaran.
- Memperbanyak produk.
- Memperbanyak jaringan.
- Pemasaran yang tepat.
- Mengambil peluang bisnis lain.
- Motif Menjaga Kontinuitas
Perusahaan yang banyak membangun bisnis tidak semua bisa dipertahankan, artinya eksistensinya belum tentu bisa terjaga dengan baik. Kondisi yang menjadi alasan utama bagi seluruh perusahaan untuk bisa selalu berusaha menghasilkan keuntungan sebanyak mungkin, secara berkelanjutan karena kegiatan dan aktivitas perusahaan bisa terus beroperasi.
Demikian penjelasan mengenai motif ekonomi, mulai dari pengertian, macam-macamnya dan hal-hal lain yang dijelaskan secara mendetail. Sampoerna Academy menerapkan sistem belajar sambil praktek di dalam kelas. Mengajak para siswa-siswi belajar mengenai tanggung jawab pribadi dan pengembangan keterampilan interpersonal.
Sampoerna Academy dengan para guru dan tenaga pengajar profesional bersertifikat internasional akan memberi fasilitas lengkap bagi para siswa-siswi. Guru Sampoerna Academy juga akan menerapkan keterampilan lewat kerja kelompok dan skenario pembelajaran kehidupan nyata. Demi mendorong kreativitas dan kolaborasi para siswa.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini dan team kami akan segera menghubungi. Teerima kasih.
[formidable id=7]
Referensi
Zenius