Dalam mempelajari bahasa Inggris, penting untuk mengetahui grammar dan salah satu contoh kalimat mengenai bahasan ini adalah subjunctive. Merupakan kalimat yang fungsinya untuk menyatakan suasana hati dari subjek yang disebutkan di dalamnya. Kalimat ini juga dapat dipakai untuk pengandaian terhadap suatu yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Penggunaan subjunctive biasanya berkaitan dengan orang lain sebagai subjek kedua, artinya dalam subjek pertama akan memberi nyataan suasana hati terhadap orang lain menggunakan model kalimat. Meskipun penggunaannya juga dapat untuk subjek tunggal. Selain itu subjunctive juga menjadi salah satu dari tiga bentuk verb dalam Bahasa Inggris.
Materi Conditional Sentence
Subjunctive adalah salah satu bentuk kalimat pengandaian yang cirinya anak kalimat diawali dengan kata if atau jika dan induk kalimat menggunakan modal. Conditional terdiri dari if clause atau anak kalimat dan main clause atau induk kalimat, untuk selanjutnya dikembangkan menjadi 3 rumus pasangan dari materi conditional sentence.
Conditional Type 1
Dipakai dalam mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang. Selain itu juga pengandaian bisa saja terjadi, klausa ‘if’ yang kemudian digunakan dalam bentuk present tense. Tense: present, if clause : if + S + V1, main clause: S + will + V1, fakta : future.
Conditional Type 2
Dipakai dalam mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau saat ini dan masa yang akan datang. Tipe ini dipakai dalam memberi ekspresi sebuah harapan, tenses yang dipakai dalam if clause adalah simple past tense. Tense : past, if clause: if + S + V1, main clause : S + would + V1, fakta: present atau sekarang.
Conditional Type 3
Dipakai untuk mengekspresikan sebuah keadaan masa lalu yang tidak mungkin terjadi kembali di masa sekarang. Umumnya dipakai untuk memberi kritik atau penyesalan, tenses yang dipakai dalam if clause adalah past perfect tense. Tense: past perfect, if clause: if + S + had + V3, main clause: S + would have + V3, fakta : past atau masa lalu.
Baca juga: Passive Voice: Pengertian, Rumus, Ciri-Ciri, dan Contoh
Materi Subjunctive Sentence
Penggunaan subjunctive mode merupakan kata dalam bentuk orang ketiga yang biasanya ditambahkan akhiran –s. Kalimat yang mengungkapkan pengharapan yang biasanya bertentangan dengan kenyataan terjadi sesungguhnya. Terdapat beberapa jenis materi subjunctive, berikut ini penjelasannya masing-masing.
Future Subjunctive
Jenis yang satu ini berisi Subject 1 + (wish, if, as if, as though, would rather) + subject 2 + would/could + Verb 1 + keterangan waktu future. Untuk memahami jenis ini perlu menggunakan contoh subjunctive wish , seperti I wish Ibnu would go to the office tomorrow (Saya berharap Ibnu dapat pergi ke kantor besok).
Past Subjunctive
Subject 1 + (wish, if, as if, as though, would rather) + subject 2 + past (verb 2 atau were) contohnya seperti I Wish were a police (saya berharap saya seorang polisi). Pada kenyataannya bukan seorang polisi atau i am not a police. Contoh bisa menggunakan subjek lain dalam memudahkan pengungkapkannya.
Past Perfect Subjunctive
Subject 1 + (wish, if, as if, as though, would rather) + subject 2 + past perfect,sebagai contoh seperti I wished i had record voice (seandainya saya (di masa lampau) merekam suara). Pada kenyataannya, tidak merekam suara, i didn’t record voice. Masih banyak contoh yang bisa dipakai dan disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari subjunctive mood.
Contoh Soal Conditional dan Subjunctive Sentence
Contoh Soal 1
Had my parents had enough money, I would have studied at this school. From this sentence, that speaker is….
- Failed the entrance test
- Was a student of the school
- Had applied for scholarship
- Was not a student of the school
- Had not been given a scholarship
Pembahasan: kalimat soal di atas termasuk dalam conditional type 3 atau main clause: past future perfect-would have v3/been, kemudian sub clause: past perfect-had v3/been. Namun dalam bentuk inversi, atau penghilangan kata if dengan memberi auxiliary had yang terdapat di awal kalimat. Meskipun pola jenis ini bertentangan dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi di waktu lampau.
Kalimat pada soal tersebut memiliki arti: jika orang tua saya memiliki cukup uang, saya akan belajar di sekolah ini. Hal itu arti sebenarnya orang tuanya tak punya cukup uang, sehingga membuatnya tidak bisa masuk ke sekolah atau bersekolah.
Contoh Soal 2
… I can, i often ask my sister to drive me to the town.
- Since
- When
- Because
- Weather
- Although
Pembahasan: Faktanya seorang yang dimaksud bisa menyetir namun pada kenyataanya lebih memilih menyuruh saudara perempuan untuk mengantarkan ke kota. Ini termasuk dalam kontra sinergis, pilihan jawaban yang menggunakan kata hubung atau conjunction menunjukkan kontra sinergis dan jawabannya adalah although.
Fungsi Kalimat Present dan Past Subjunctive
Pada umumnya kalimat subjunctive digunakan pada dependent clause atau dalam suatu comlex sentence. Present subjunctive ada pada dependent clause yang bagian indepent clause terdiri menggunakan subjunctive verb: ask, command, demand, determine, insist, order, propose, recommend, regret, request, require dan lain sebagainya.
Kemudian subjunctive berada pada dependent clause yang mana pada bagian independent clause memakai adjective. Yang kemudian diekspresikan sebagai urgency atau requirement seperti crucial, desirable, essential, important, imperative, necessary, urgent dan vital. Kemudian adapula pas subjunctive yang posisinya pada dependent clause.
Dengan indepent clause memakai conditional sentence dengan kenyataan yang berbeda dari pengandaian. Seperti present unreal event, conditional type 2 dengan simple past, past unreal event, conditional type 3 dengan past perfect. Beberapa jenis kalimat subjunctive memang harus dipahami dengan benar agar bisa mempraktekkan secara benar dan tepat.
Demikian penjelasan mengenai subjunctive, mulai dari pengertian, fungsi dan contoh kalimat yang bisa dipakai. Sampoerna Academy menerapkan pembelajaran dari ilmu pengetahuan sekaligus praktek di depan kelas. Tak hanya memahami belajar secara teori tetapi juga menerapkan langsung, termasuk pembelajaran bahasa Inggris.
Sampoerna Academy memberi banyak fasilitas bagi para siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Bersama para tenaga pengajar atau para guru yang bersertifikasi internasional serta profesional di bidangnya. Sampoerna Academy memastikan lulusan yang siap bersaing di dunia profesional dalam dan luar negeri.