Seiring perkembangan pendidikan yang semakin maju membuat banyak orang tua memilih sekolah bertaraf internasional untuk pendidikan anak mereka. Meskipun dibanderol dengan biaya mahal dan penggunaan bahasa internasional, namun kurikulum internasional memiliki sistem pembelajaran yang unik dan mendorong siswa berkembang dengan baik, salah satunya IB Diploma.
Lulusan IB Diploma dikenal memiliki jiwa kepemimpinan dengan motivasi diri yang tinggi guna berkontribusi pada bidang akademik dan strategi internasionalisasi. Program IB sudah diakui yang terbaik dengan menawarkan kurikulum dan kualifikasi yang terakreditasi secara internasional. Kurikulum IB menyediakan program lanjutan bertajuk IB Diploma.
Setiap sekolah swasta dan negeri di Indonesia harus berhubungan dengan sistem kurikulum, meskipun ada kurikulum khusus yang disetujui untuk sekolah internasional. Hal ini tentunya ada yang membedakan antara sekolah yang mengikuti kurikulum internasional yang sesuai dengan sistem pendidikan internasional.
IB Diploma di Sekolah Internasional
Kurikulum IB singkatan dari International Baccaleureate yang diterapkan pada beberapa sekolah internasional yang ada di Indonesia dan mayoritas adalah sekolah swasta. Kurikulum IB pertama kali dikembangkan di Jenewa Swiss tepatnya di sekitar tahun 1960-an. Tujuan digunakan dan dikembangkannya kurikulum ini adalah memastikan kesiapan siswa.
Perubahan pun terjadi karena eksistensi kurikulum IB di pasaran dunia pendidikan Tanah Air, beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) ternyata juga menerapkan program IB Diploma. Sebuah program lanjutan dari kurikulum IB yang lebih dulu diterapkan terhadap siswa dengan rentan usia 16-19 tahun, hal ini tentu membantu para siswa mempersiapkan diri masuk lingkungan perguruan tinggi.
Tak heran mengapa kurikulum ini menjadi salah satu pilihan sekolah internasional yang ada di Indonesia hingga sejauh ini. Kurikulum IB mengajarkan para siswa berpikir kreatif, mengolah kecerdasan emosional dengan baik dan mengasah kemampuan intelektual serta sosial. Kurikulum ini juga mengamalkan solidaritas dan empati yang terus peduli terhadap sesama lingkungan.
Pada dasarnya IB Diploma adalah sebuah organisasi dengan tugas mencatat dan merancang program serta kurikulum sejak 35 tahun lalu. Kurikulum ini terbilang bukan sembarang kurikulum karena dibuat berdasarkan penelitian yang mengandalkan 65000 examiners dan tersebar di 100 negara. Kurikulum IB mendorong siswa untuk mengenal lebih budaya sendiri.
Mendorong pemikiran global para siswa dengan diberikan kebebasan dalam memilih bidang akademis yang transdisipliner serta fleksibel untuk menggali lebih dalam kemampuan mereka. Program-program IB ditujukan untuk mengembangkan sikap positif dari proses belajar untuk memotivasi siswa menjadi aktif dan lebih kompeten.
Tahapan IB Diploma Programme
Primary Years Programme (PYP)
Tahapan ini untuk siswa dengan rentang usia 3-10 tahun, terdapat lima elemen utama dalam kurikulum ini. Di antaranya konsep, pengetahuan, keahlian, sikap dan tindakan, kelima elemen ini dikembangkan lewat enam cara. Yakni transidipliner, siapa dan di mana manusia hidup, bagaimana manusia berkembang, perkembangan dunia hingga terlibat di dalamnya serta hidup berdampingan.
Middle Years Programme (MYP)
Dalam tahap ini terdapat delapan wilayah akademis di antaranya matematika, seni, fisika, sains, bahasa pertama dan kedua, teknologi serta kemanusiaan. Untuk prosesnya dilakukan dengan lima cara pendidikan kesehatan dan sosial, kemasyarakatan, lingkungan, cara belajar hingga kecerdasan karena sekolah dapat mengadopsi dengan bebas dan mengembangkannya lagi.
Diploma Programme
Tahap ini untuk siswa yang berusia 16-18 tahun dengan enam wilayah akademis yang diberikan kepada peserta didik. Di antaranya matematika, ilmu komputer, bahasa pertama, seni, praktikum sains, bahasa kedua hingga individu serta kemasyarakatan. Guna mengembangkannya digunakan tiga kemampuan utama lewat teori, kreativitas dan tindakan.
Kurikulum IB di Indonesia
Adanya program kurikulum IB ditujukan agar para siswa mendapatkan kemampuan personal intelektual dan kemampuan sosial dalam bertahan hidup. Belajar memahami perubahan dunia dan perkembangannya secara cepat. Para siswa dilatih menjadi seorang pembelajar dengan kemampuan terus berkembang tetapi juga sangat peduli dengan lingkungan serta menghargai perbedaan.
Saat ini kurikulum IB sudah diterapkan di sekitar 3071 sekolah pada 139 negara, IB Diploma Indonesia juga diterapkan di beberapa daerah. Di Jakarta terdapat 10 Sekolah Dasar (SD) mengingat untuk mendapatkan kurikulum internasional ini tidak mudah dilakukan. Bahkan bagi sekolah yang sudah diberi izin tetap mendapat tindakan evaluasi setiap waktunya.
IB Diploma Exam
Extended Essay
Dalam menjalani tes ini para siswa akan diberikan sebuah topik untuk dijadikan essay atau makalah sepanjang 4000 kata. Siswa perlu melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas ini, bisa melalui jurnal, artikel, survei maupun metode lain yang sesuai dengan mata pelajaran. Para pelajar diharapkan untuk mandiri dan menerapkan ilmu yang sudah dipelajari.
Proses penyelesaian extended essay membantu para siswa dalam menyelesaikan diri lewat perkuliahan sarjana. Di level perguruan tinggi tes essay sangat membantu para mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas sarjana. Tugas tersebut juga masuk dalam semua mata kuliah sebagai bagian proses penilaian.
Theory of Knowledge (TOK)
Para pelajar akan diuji dengan enam bidang pelajaran mulai dari etika, sejarah, seni, matematika, ilmu sosial dan terutama sains. Seberapa paham para siswa mengenai pelajaran yang sudah dipelajari dan sampai mana kemampuan mereka dalam menerapkan serta menganalisa guna menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Creative, Action and Service
Disingkat dengan CAS merupakan suatu proyek yang dilakukan di luar kelas dengan memberi kebebasan kepada para siswa memilih mata pelajaran yang bisa diambil. Proyek ini bisa diterapkan seperti dari ilmu sosial, pelajar dapat membuat praktek dengan menggelar acara sosial seperti sunatan massal atau penggalangan dana korban bencana.
Program kurikulum IB memang lebih sulit dari program kurikulum biasa namun sangat cocok diterapkan pada jenjang pendidikan pre-university. Para siswa bisa mempelajari lebih banyak dan mendalam tak hanya mengenai teori namun juga dilibatkan dalam kegiatan atau proyek praktikal guna melahirkan generasi siap bersaing di level internasional.
Program Diploma di kurikulum IB mempersiapkan siswa masuk ke jenjang pendidikan tinggi, guna mendapat kesempatan memilih program akademis dan pelajaran yang disesuaikan sehingga mendapatkan kampus atau perguruan tinggi yang tepat. Sampoerna Academy menjadi salah satu sekolah internasional yang cocok dipilih para orang tua.
Dengan menerapkan kurikulum internasional tak berfokus pada nilai akademik siswa tetapi terhadap kemampuan siswa mencari dan memecahkan masalah. Sampoerna Academy menyediakan jurusan sesuai keinginan siswa mulai dari tingkat dasar hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lewat sistem pembelajaran STEAM.
Metode pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Math) menerapkan enam disiplin ilmu dalam membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang percaya diri. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, Sampoerna Academy menjadi pilihan terbaik untuk para orang tua yang menginginkan anaknya mendapat pendidikan berkualitas.
Mari bergabung dengan Sampoerna Academy dan jadilah bagian dari komunitas yang memprioritaskan pendidikan berkualitas tinggi dengan metode pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada siswa. Daftar disini!
Download Sampoerna Academy Booklet disini.
Artikel menarik lainnya: