Banyak yang masih bingung dengan apa itu porifera, apakah binatang atau tumbuhan? namun dapat dipastikan bahwa porifera adalah filum yang berada di kingdom Animalia. Selain itu masuk dalam kategori invertebrata, salah satu jenis hewan tanpa memiliki tulang belakang. Kingdom animalia memang terbagi menjadi dua jenis, salah lainnya adalah vertebrata atau bertulang belakang.
Porifera hidup di perairan dengan kedalaman sekitar 8.500 meter dan bisa lebih dari itu, hal ini tak lepas dari banyaknya spesies spons yang terdapat di lautan yang mencapai sekitar 5.000 spesies. Semuanya hidup permanen, namun biasanya tak disadari dengan mata awam karena menempel pada benda atau batu dan tidak bisa bergerak secara sendiri.
Apa Itu Porifera
Porifera adalah hewan primitif dan salah satu jenis filum yang yang masuk pada invertebrata dan masuk ke dalam kingdom animalia. Disebut primitif karena tidak memiliki jaringan atau organ sejati, selain itu penyebutan lain dari porifera adalah hewan dengan pori atau spons. Bukan tanpa alasan disebut demikian, hal ini karena bentuk dan ciri-ciri yang dimiliki hewan tersebut.
Ciri-ciri porifera memiliki kerangka yang sebagian besar terdiri dari serabut spongin, karena itu hewan ini memiliki tubuh yang seperti spons. Ukuran dari porifera juga bermacam-macam, beberapa di antaranya bahkan tumbuh dengan panjang hanya milimeter. Dan tak sedikit yang memiliki ukuran panjang sampai bermeter-meter panjangnya.
Meski habitat aslinya ada di lautan, layaknya hewan yang hidup di perairan porifera ternyata juga bisa hidup di air tawar. Hal ini tak lepas dari jenis porifera yang termasuk ke dalam organisme heterotrof, yang artinya hewan dengan kekurangan tidak memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri dan untuk bertahan hidup konsumsi bakteri dan plankton adalah makanannya.
Filum porifera yang satu ini memiliki ciri-ciri tersendiri, yang membuatnya membedakan dengan filum lainnya sekaligus menjadi penjelasan lebih mendalam terkait alasan mengapa porifera adalah spons yang merupakan hewan berongga dan biasa ditemukan di terumbu karang. Berikut beberapa ciri yang terdapat pada porifera.
- Bentuk tubuh berpori, pipih dan bercabang hingga melekat di dasar air, fungsi dari pori-pori adalah untuk masuknya air dengan kandungan makanan.
- Memiliki rangka luar yang terdiri dari spikula, susunan spikula terbuat dari zat kapur dan zat kersik karena hidupnya di perairan.
- Hewan diploblastik, karena porifera memiliki dua lapisan tubuh luar dan dalam atau disebut dengan koanosit yang di antaranya memiliki mesoglea.
- Tidak ada rongga sejati, sehingga organ-organ yang terdapat di dalamnya tidak bisa dibedakan dengan kasat mata.
- Memiliki sistem saraf, pencernaan serta pernapasan yang bekerja hanya lewat aliran saluran air dari pori-pori di tubuhnya.
- Reproduksi secara aseksual dan seksual, tunas dan fragmentasi hingga fusi genetik karena tubuhnya melekat di dasar dan sedenter.
- Jenis kelamin porifera tidak terpisah dan berada di dalam satu tubuh, artinya memiliki dua kelamin sekaligus.
Struktur Tubuh Porifera
Struktur tubuh menjadi bagian penting lain dari porifera, mengingat jenis hewan yang satu ini memang tertarik untuk diketahui lebih mendalam. Setidaknya terdapat lima struktur yang membentuk bagian tubuh dari salah satu filum, berikut ini beberapa bagian atau struktur yang terdapat di dalam porifera.
- Rongga tubuh yang disebut dengan spongosol.
- Lubang tempat masuknya air ke dalam tubuh atau ostia.
- Dinding tubuh yang terbentuk dari dua lapisan sel, lapisan luar dan dalam yang juga sebagai pelindung, sel pinakosit dan sel koanosit.
- Penopang tubuh porifera atau disebut dengan spikula yang macam-macam bentuknya sesuai jenis filum ini.
Klasifikasi Porifera
Calcarea
Calcarea adalah kelas porifera dengan bentuk spons berkapur, kerangka yang ada pada spons ini terdiri dari spikula kalsium karbonat yang bentuknya menyerupai jarum. Tubuh dari calcarea seperti tabung yang ukurannya kecil tak sampai 4 cm dan tak ada yang mencapai 15, jika ada hanya beberapa saja.
Hexactinellida
Biasa disebut dengan hexactinellida yang merupakan porifera dengan habitat lautan, dinamai kaca dan spons gelas. Terdiri dari silikat dan tak memiliki kandungan spongin, bentuknya juga seperti bidang triaxon yang masing-masing ruang memiliki dua jari. Karena itu jenis dari klasifikasi porifera sulit didapat ketimbang yang lain.
Demospongiae
Jika tadi dikatakan porifera bisa ditemukan di air tawar, maka demospongiae yang menjadi jenis porifera tersebut. Jenis yang satu ini tidak memiliki spikula triaxon, namun spikula dengan bentuk monaxon dan tetraxon dengan kandungan silika. Meski beberapa di antaranya hanya memiliki kandungan spongin tanpa spikula.
Baca juga: Hewan Ruminansia, Ciri, Anatomi dan Sistem Pencernaan
Contoh Filum Porifera
Sycon
Contoh hewan porifera pada genus spons berkapur yang termasuk di dalam family Sycettidae, porifera yang satu ini hidup dengan menempel pada batu. Karena bentuk dan ukurannya yang kecil sehingga membuat hewan ini juga bisa tumbuh pada karang, hingga cangkang moluska. Menyerupai sebuah tabung, yang memiliki warna krem dan putih.
Spongia
Termasuk dalam kelas demospongiae sehingga disebut dengan spons mandi, namun beberapa jenis di antaranya juga termasuk ke dalam spongia officinalis karena bisa dimanfaatkan sebagai alat pembersih. Namun kebanyakan sudah dipergunakan sebagai bahan sintetis dan tanaman, dengan warna gelap dan memiliki sifat kompresibel.
Euplectella
Contoh porifera yang satu ini banyak dikenal dengan nama keranjang bunga venus dan dapat ditemukan di laut dan air tawar. Termasuk dalam kelas hexactinellida dengan kerangka triakson spikula, namun mata yang dimiliki sebanyak enam. Meski begitu, tak banyak orang yang bisa dengan mudah menemukan filum jenis ini.
Cliona
Menjadi jenis filum yang banyak hidup di terumbu karang dan laguna, dan jika dilihat lebih dekat mengapa batuan bisa berlubang, batu glamping bolong dan cangkang moluska juga bolong akibat dari filum jenis ini. Biasanya ditemukan berupa gumpalan berwarna kuning dan oranye, kebanyakan ditemukan di Samudera Atlantik.
Leucosolenia
Jenis filum ini termasuk ke dalam spons berkapur yang bentuknya menyerupai bentuk vas bunga yang melengkung. Bisa ditemukan di daerah pasang surut secara berkerumun, biasanya paling sering muncul di dasar rumput laut dan bebatuan. Karena terdiri dari banyak warna, namun satu warna yang paling sering muncul adalah pucat.
Spongilla
Menariknya dari jenis filum yang satu ini adalah terdapat lebih dari 200 jenis spesies yang bisa ditemukan di air tawar. Biasanya menempel pada batu, tongkat dan tanaman serta termasuk dalam klasifikasi porifera di kelas demospongiae. Kulitnya tipis tapi lembut, warnanya juga bervariasi bahkan ada yang berwarna hijau.
Clathrina
Spons berkapur yang masuk dalam famili clathrinidae dan bisa ditemukan di batuan pantai dan perairan yang dangkal. Memiliki warna putih, namun beberapa di antaranya juga ditemukan dengan warna pucat yang ukurannya bisa mencapai 10 cm. Meski begitu sangat sulit untuk menemukan jenis filum porifera yang satu ini.
Demikian penjelasan mengenai porifera, mulai dari pengertian, ciri-ciri, klasifikasi hingga contoh hewan dari porifera. Para siswa diharap mampu memahami dengan benar apa yang dimaksud porifera, selain itu akan ada praktek di kelas untuk melihat lebih jauh bentuk-bentuk porifera ini dengan harapan para siswa lebih mempelajari ilmu pengetahuan dan SAINS secara mendalam.
Sampoerna Academy menerapkan kurikulum internasional yang membuat siswa lebih aktif mengekspresikan diri dan kemampuan dalam belajar di dalam kelas. Sampoerna Academy memberi fasilitas lengkap dalam menunjang proses belajar. Selain itu, Sampoerna Academy juga menyediakan tenaga pengajar profesional yang berkualitas internasional.
Referensi
Wikipedia