Metode belajar project based learning pada dasarnya dipakai agar para siswa memiliki diri yang lebih terampil dengan pelatihan. Disingkat PjBL, metode ini biasanya diterapkan pada PKL SMK di mana para siswa dan siswi dituntut untuk bisa melakukan pendekatan pembelajaran yang bebas dengan penentuan aktivitas belajar yang ingin dilakukan oleh mereka.
Di Indonesia metode PjBL ini diprakarsai dari hasil implikasi Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020, metode dengan tujuan utama dalam memberi pelatihan untuk para pelajar. Agar mendapatkan kemampuan dalam melakukan kolaborasi, gotong royong hingga memunculkan rasa empati terhadap sesama yang memang sangat efektif diterapkan kepada para pelajar.
Pengertian Project Based Learning
Project Based Learning adalah pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran dengan memberi kesempatan siswa memperdalam pengetahuan sekaligus proses pengembangan kemampuan. Hal ini dijalankan lewat kegiatan pemecahan masalah disertai proses investigasi, pengertian mengenai metode pendekatan dalam pembelajaran ini diungkap Brandon Goodman dan J. Stiver.
Sebuah pendekatan proses pembelajaran yang muncul di atas kegiatan pembelajaran, termasuk adanya tugas nyata yang tujuannya memberi tantangan serta pengalaman bagi peserta didik terkait dengan kehidupan sehari-hari yang nantinya dipecahkan secara berkelompok. Hal ini diyakini mampu membuat pelajar lebih percaya diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari.
Model pembelajaran ini tak hanya fokus kepada hasil akhir, melainkan lebih menitikberatkan pada prosesnya. Bagaimana siswa bisa memecahkan masalah hingga menghasilkan karya, metode ini membuat siswa mendapat banyak pengalaman. Tentunya pengalaman berharga untuk nantinya bisa menjadikan mereka pesaing di dunia kerja dan kehidupan nyata setelah menimba ilmu.
Pengertian Project Based Learning Menurut Para Ahli
Goodman dan Stivers
PBL menurut kedua tokoh ini adalah sebuah pendekatan dalam pengajaran yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Termasuk tugas di lapangan yang memberi tantangan bagi siswa didik, terkait kehidupan sehari-hari yang kemudian harus dipecahkan secara kelompok.
Made Wena
Merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengelola pembelajaran di dalam kelas, namun hal ini disertai dengan kerja proyek yang memungkinkan mereka berada di lapangan.
Grant
Model pembelajaran yang pusatnya ada pada peserta didik, dilakukan untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna. Khususnya bagi peserta didik yang tengah menjalani proses pembelajaran tersebut.
Fathurrohman
Sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek dan kegiatan, dua hal ini dijadikan sebagai sarana pembelajaran. Tujuannya untuk mencapai kompetensi sikap dari anak didik, kemudian ilmu pengetahuan dan juga keterampilan yang dimiliki.
Baca juga: Learning Management System: Kelebihan, Manfaat dan Contohnya
Tujuan Project Based Learning
Digunakannya Project based learning dalam dunia pembelajaran bukan tanpa alasan, karena memang memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Hal ini berkaitan dengan bagaimana tenaga pengajar mampu mengarahkan anak didik mendapatkan pengalaman dari terjun langsung ke lapangan, berikut ini beberapa tujuan dari PBL.
- Digunakan untuk melatih sikap proaktif peserta didik, khususnya dalam memecahkan suatu masalah di dalam kehidupan.
- Mengasah kemampuan peserta didik, khususnya dalam menguraikan suatu permasalahan yang sedang dihadapi di dalam kelas.
- Project based learning dipakai untuk meningkatkan aktifnya siswa didik di kelas ketika diharuskan menyelesaikan permasalahan yang kompleks hingga didapatkan hasil nyata.
- Dipakai untuk mengasah keterampilan anak didik dalam memanfaatkan alat dan bahan yang terdapat di dalam kelas, tentunya untuk menunjang aktivitas belajar siswa.
- Tujuan project based learning yang terakhir adalah digunakan untuk melatih sifat kolaboratif anak didik ketika ingin memecahkan suatu masalah.
Sintak Model Pembelajaran
Yang dimaksud dengan sintak pembelajaran adalah suatu tahapan atau fase yang harus dikerjakan di dalam proses pembelajaran tersebut. Penggunaan sintak berdampak pada alur kegiatan dari proses pembelajaran, dinilai menjadi lebih jelas dan lebih terstruktur. Berikut ini sintak model pembelajaran yang diterapkan pada project based learning.
Memahami Orientasi Masalah
Pada tahap ini guru akan memberi penjelasan mengenai tujuan terkait proses pembelajaran yang dilakukan. Hal ini juga sebagai salah satu cara menarik minat para siswa agar memiliki motivasi berlebih dalam belajar.
Mengorganisir Peserta Didik
Tenaga pengajar dalam hal ini memberi penjelasan mengenai alur yang harus dilalui para siswa ketika mengerjakan tugas. Guru biasanya akan menjelaskan mengenai topik, prosedur dan tata cara lainnya dalam mengerjakan.
Memberi Bimbingan
Bimbingan yang diberikan para guru ini bisa bersifat individu dan kelompok, para siswa akan dibimbing mulai dari mencari referensi yang benar hingga pada tahap proses mengerjakan tugas yang diberikan.
Pengembangan dan Penyajian Hasil Karya
Di tahap ini siswa didik perlu bantuan guru untuk mempersiapkan hasil laporan, hasil laporan ini beragam bentuknya. Bisa berupa video dokumentasi, rekaman hingga semua teori yang mendukung hasil laporan itu.
Analisis dan Evaluasi Proses
Peserta didik akan diminta untuk merefleksikan serta melakukan evaluasi terhadap hasil laporan yang diperoleh. Hal ini dilakukan dari segi proses dan metode yang dipakai ketika siswa mencoba memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Project Based Learning
- Kelebihan PBL yang pertama adalah membuat peserta didik selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyikapi permasalahan tertentu dan kemudian memecahkan masalah tersebut.
- Project based learning juga digunakan sebagai pemicu aktivitas dari peserta didik yang dijalani di dalam kelas.
- Dalam prosesnya, peserta didik akan terbiasa untuk belajar menggunakan sumber atau referensi dengan relevansi terdekat.
- PBL sejatinya kegiatan pembelajaran yang dijalankan secara kondusif dan efektif, hal ini tak lepas dari semua siswa yang dituntut aktif.
Kekurangan Project Based Learning
- Kekurangan pertama dari project based learning adalah tidak semua materi pembelajaran bisa menggunakan model pembelajaran seperti ini.
- Kekurangan yang kedua yakni PBL membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya dalam menyelesaikan materi pembelajaran.
- Bagi peserta didik yang belum terbiasa dengan analisis permasalahan, pada umumnya mereka malas dan tidak mau untuk mengerjakan hal ini.
- Apabila jumlah peserta didik terlalu banyak di dalam satu kelas, biasanya guru menemui kesulitan untuk bisa melakukan pemberian tugas.
Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning
Sebelum mengarah ke perbedaan dua model pembelajaran ini, hal pertama yang harus diketahui adalah keduanya sebenarnya memiliki kesamaan yang nyaris sempurna. Dua metode ini menekankan pada aktifnya siswa dan keterlibatan mereka dalam proses pemecahan suatu masalah di dalam kelas dan lapangan.
Sementara itu yang menjadi pembeda adalah dalam project based learning, seorang siswa diharuskan memiliki keterampilan dalam mengelola permasalahan hingga membuat suatu hasil berupa produk yang nyata. Problem based learning digunakan untuk mengasah kemampuan berpikir, sementara project based learning untuk meningkatkan hasil di bidang akademik siswa.
Demikian penjelasan mengenai project based learning, mulai dari pengertian, tata cara penerapan, kelebihan dan kekurangan sampai perbedaan dengan metode lainnya. Sistem project based learning juga menjadi bagian dari program didik Sampoerna Academy. Mengadopsi kurikulum terbaik dunia dalam metode berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Match)
Sampoerna Academy menciptakan lingkungan yang mendorong siswa untuk menerapkan budaya inovasi dan kolaborasi. Sehingga akan tercipta integrasi komunikasi yang didukung kecakapan berbagai macam bahasa serta kolaborasi dalam hal kerja sama tim. Sampoerna Academy mempersiapkan siswa dengan landasan global dan kualifikasi akademik internasional.
Referensi
Ayoguruberbagi.kemendikbud.go.id – Project Based Learning