Ilmu kimia memiliki banyak warna jika dipelajari secara mendalam, termasuk salah satunya mengenai rumus molaritas. Di mana adanya zat terlarut dan pelarut, terlarut dikatakan sebagai solut dan pelarut sebagai solven. Pemakaian rumus dalam molaritas harus tepat karena menentukan bagaimana perbandingan jumlah zat yang terlarut dalam larutan.
Kedua bentuk partikel ini sama lebih besar dari ion dan molekul, namun jumlahnya yag menentukan. Percampuran atau fase homogen tersebar secara merata dan hasil dari masing-masing campuran. Contoh adanya larutan, seperti saat akan membuat teh manis di mana gula akan terlarut di dalam teh yang berisi air panas.
Pengertian Molaritas
Biasanya konsentrasi memakai larutan yang dinyatakan dalam satuan molar, manfaatnya penggunaan satuan ini adalah mempermudah proses menghitung yang dilakukan dengan stoikiometri. Istilah molaritas ditandai dengan huruf M, fungsi dari molaritas adalah sebagai penunjuk jumlah mol suatu zat dalam takaran satu liter larutan.
Meskipun dalam penggunaannya sangat rentan dengan kerugian karena pengukuran yang bisa tidak sesuai, mengingat jumlah mol adalah partikel asli. Perubahan cairan sesuai dengan temperatur dinamakan dengan volum, mulai dari sini munculah molaritas larutan suatu perubahan tanpa adanya penambahan atau pengurangan zat terlarut.
Larutan yang tidak begitu encer memiliki molar dari zat yang ada adalah fungsi dan konsentrasi, kondisi ini membuat adanya hubungan tidak linear atau searah pada molaritas dan konsentrasi. Satuan molaritas adalah molar atau M sama dengan mol per liter, apabila muncul n mol senyawa sudah terlarut dalam V liter larutan sehingga rumus molaritas adalah M = n/V.
Konsentrasi larutan menyebutkan adanya komposisi kuantitatif zat yang sudah terlarut dan pelarut di dalam larutan.. Penentuan konsentrasi atau sebaliknya tergantung dari jumlah perbandingan larutan dari masing-masing zat yang masuk. Reaksi kimia muncul selama proses dan hasil dari adanya larutan sama.
Mol sebagai salah satu satuan yang harus dipahami dengan benar saat belajar kimia, larutan berisi konsentrasi yang menyatakan jumlah mol. Adapun beberapa jenis satuan konsentrasi lainnya seperti molal dan bagian per juta atau part per million dan lain sebagainya.
Pengertian Molalitas
Pernyataan terhadap molalitas dikatakan sebagai jumlah mol pada zat tertentu yang sudah larut atau tercampur dengan 1.000 gram pelarut. Definisi molalitas adalah besaran atau jumlah yang menyatakan besaran mol zat yang sudah terlarut tepat di setiap satuan berat pelarut. Molalitas dinyatakan dalam satuan molar (m), berbeda dengan molaritas (M).
Konsentrasi larutan dinyatakan melalui beberapa besaran dan paling sering diketahui besaran molaritas (M). Karena digunakan sebagai cara terakhir dalam mencari konsentrasi, molalitas sama seperti molaritas yakni memiliki rumus tersendiri. Molalitas dan molaritas itu berbeda dan tidak sama meski penyebutannya nyaris sama, tak hanya penyebutan tetapi juga dalam penggunaan.
Penggunaan molaritas mengacu pada jumlah banyaknya larutan yang memakai satuan liter, sementara molalitas mengacu pada kilogram zat pelarut di dalam sebuah larutan. Karena nilai yang ada pada molalitas tidak berubah karena adanya suhu, maka penggunaan molalitas ini jauh lebih efektif.
Meski berbeda arti molaritas dan molalitas memiliki kaitan yang erat terhadap nilai larutan air khususnya yang encer karena adanya kepadatan kelarutan yang encer dengan 1,0 g/mL. Hal ini menjadi penanda bahwa 1,0 liter mempunyai masa 1,0 kg, terlalu sedikit jika dikatakan bergantung pada suhu yang ada.
Namun dalam larutan selain air, molalitas bisa muncul sangat berbeda dari yang biasanya dan sangat penting untuk memperhatikan kuantitas. Sementara yang dimaksud dengan kemolaran adalah konsentrasi larutan penunjuk berapa banyak jumlah mol (n) suatu zat di dalam larutan berisi 1 kg zat pelarut.
Mol adalah satuan dasar yang disetujui secara internasional untuk mengukur jumlah zat, istilah yang pertama kali dilontarkan Wilhelm Ostwald di tahun 1893. Meski sebenarnya konsep ekuivalen sebelumnya sudah digunakan satu abad sebelumnya, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai molalitas perlu dipahami juga rumus dari jenis konsentrasi larutan ini.
Baca juga : Pengertian Reaksi Redoks, Penyetaraan dan Contoh Soal
Rumus Molaritas
Untuk menentukan konsentrasi larutan diperlukan cara tepat dengan menggunakan perhitungan sesuai dengan definisi molaritas. Rumus umum molaritas adalah M = mol/ volume dan M = massa / (Mr x volume). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui jumlah mol zat dan volume pelarut, selain penggunaan massa dalam cara mencari molaritas.
Namun harus diketahui catatan penggunaannya, yakni harus mengetahui lebih dulu rumus kimia dari senyawa yang nantinya bakal dijadikan sebagai zat terlarut. Masa yang akan dibagi dengan masa relatif (Mr) untuk ditemukan nilai jumlah mol. Cara menghitung molaritas ini digunakan untuk membuat larutan yang bentuknya padat.
Besaran mol diperlukan sebagai penunjuk banyaknya zat atau senyawa, mol adalah gram zat dibagi dengan massa molekul relatif (Mr). Rumus untuk menghitung mol dari senyawa adalah n = gram/Mr, dalam hal ini n adalah mol dari zat dan gr adalah massa suatu zat. Sementara normalitas adalah besaran untuk memperlihatkan banyaknya mol ekivalen dari zat terlarut setiap volume.
Rumus Molalitas
M = molalitas (mol/kg)
g = gram zat terlarut (g)
Mm = massa molar zat (g/mo)
P = massa zat pelarut (g)
Hubungan molalitas dengan persen massa yang merupakan satuan konsentrasi dalam kimia yang dimaksudkan terhadap jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram massa larutan. Persen massa adalah zat terlarut yang sudah dibagi dengan massa larutan atau hasil dari zat terlarut dengan massa pelarut kemudian dikalikan 100.
Hubungan molalitas dengan molaritas bisa terjadi di dalam satu liter air atau larutan, molaritas bisa masuk menjadi molalitas. Dengan mengubah volume larutan menjadi massa larutan, adanya perubahan volume terhadap massa memerlukan data. Di antaranya seperti massa jenis larutan (p), yakni pengukuran massa di setiap satuan volume benda.
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh Soal Molaritas
Pembahasan
Jawaban
Demikian pembahasan mengenai molaritas, mulai dari pengertian, rumus dan contoh soal sekaligus cara pembahasan dan jawabannya. Sampoerna Academy memberi penjelasan mendetail dari setiap mata pelajaran yang diberikan kepada setiap siswa. Tak hanya mengajarkan teori dari ilmu pengetahuan yang dipelajari di kelas, tetapi juga melakukan prakteknya.
Sampoerna Academy menerapkan kurikulum internasional yang memberi kesempatan para siswa baik di tingkat dasar maupun perguruan tinggi merasakan belajar di luar negeri. Hasil kerja sama dengan beberapa sekolah di luar negeri. Sampoerna Academy juga memberi fasilitas pembelajaran yang lengkap kepada para siswa, serta tenaga pendidik yang profesional berkualitas.
Referensi
Rumus-Rumus