Sebagai sekolah internasional terbaik di Indonesia, Sampoerna Academy selalu menciptakan lulusan unggulan yang akan mengambil peran kepemimpinan dalam masyarakat global dengan menjadi pembelajar seumur hidup yang kreatif. Terdapat berbagai testimoni baik yang telah diutarakan oleh para lulusannya tentang bagaimana keunggulan Sampoerna Academy.
Testimoni adalah suatu bentuk kesaksian konsumen yang merasa puas atau kecewa dengan produk yang sudah dibelinya. Namun, dalam testimoni kali ini, kita akan membahas mengenai testimoni sekolah.
Salah satu contoh testimoni tersebut adalah alumni Sampoerna Academy yang berasal dari angkatan 4, Alif M Sudarmanto. Arti testimoni yang disampaikan oleh Alif tentang Sampoerna Academy sangat berperan dalam pembentukan karakternya hingga menjadi ia yang sekarang.
Bermula dari Pencarian SMA untuk Melanjutkan Studi
Kisah ini bermula di tahun ketiga saat Alif duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada saat itu, ia sedang kebingungan untuk mencari sekolah internasional yang akan menjadi pilihannya untuk melanjutkan studi di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dari berbagai daftar sekolah yang telah dimiliki, Alif melakukan research terhadap daftar-daftar tersebut. Namun, tidak ada satupun pilihan sekolah yang menarik perhatiannya.
Suatu ketika, sang Ayah menyarankannya untuk mencoba mendaftar di Sampoerna Academy. Alif pun tertarik dan segera melakukan research kembali tentang Sampoerna Academy.
Kesan Pertama yang Membuat Alif Tertarik dengan Sampoerna Academy
Kesan pertama yang ia dapatkan berawal pada biaya pendaftaran yang hanya dikenakan Rp50 ribu saja. Menurutnya, untuk sebuah sekolah internasional, hal tersebut sangatlah luar biasa.
“Untuk sebuah sekolah internasional dan di bawah Putera Sampoerna Foundation, dengan website full english yang very operable dan sangat accessible, hanya menarik biaya pendaftaran 50 ribu rupiah,” ucap Alif.
Selain itu, staff-staff Sampoerna Academy yang sangat ramah juga membuatnya tertarik dan bertekad bulat untuk memilih untuk bersekolah di sini. Salah satu staff yang membuatnya berkesan yaitu Kak Mita.
“Kak Mita (staff Sampoerna Academy) orangnya sangat passionate dan humble saat menjelaskan tentang sekolahnya. Aku diajak tour dan diceritain mulai dari dorms-nya, kelas-kelas, aturan-aturan, dan lain-lain,” ucapnya.
Siswa-siswa Sampoerna Academy juga tidak kalah menambah kesan yang baik untuk Alif. Ia mengatakan bahwa mereka sangat ramah kepada siapapun termasuk dirinya yang pada saat itu bukanlah siswa di sana, pro-aktif, tidak ada rasa senioritas, tidak ada bullying, bahkan ia pun bercengkrama dengan mereka saat sedang melakukan test.
Baca juga: Tips Memilih Sekolah Menengah Pertama Internasional yang Tepat
Kesempatan untuk Student Exchange ke New York
Waktu berlalu, Alif kini sudah menjadi siswa Sampoerna Academy tahun ke dua. Pada tahun ini dibuka kesempatan untuk melakukan student exchange ke New York dari US Department State, Kementerian Amerika Serikat.
Proses demi proses Alif lewati untuk mendapatkan kesempatan untuk belajar di Amerika. Alif tidak patah semangat, walau ia harus melewati banyak tahap, seperti mempersiapan berkas yang banyak hingga bersaing dengan puluhan ribu siswa lainnya di seluruh Indonesia. Adapun tahap-tahap yang harus dilewati selama kurang lebih satu tahun tersebut, yaitu:
- Tiga tahap seleksi di Kota Bogor, lokasi Sampoerna Academy pada saat itu.
- Setelah lolos tiga tahapan tersebut, terdapat seleksi nasional dan hanya sekitar 150 orang saja yang lolos dari seluruh Indonesia.
- Dari seleksi nasional tersebut, tibalah pengumuman final dengan peserta lolos hanya 70 – 100 orang untuk ke Amerika.
Kerja keras tentunya tidak akan menghianati hasil, Alif terpilih menjadi salah satu dari 10.000 orang lebih peserta yang mewakili Indonesia untuk student exchange di New York.
Alif mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di salah satu sekolah di New York bernama Jasper Troupsburg High School selama satu tahun dengan biaya ditanggung penuh oleh US Department, Kementerian Amerika Serikat.
“Aku sekolah 4 tahun sekolah di Sampoerna Academy, dengan 2 tahun pertama di Indonesia, 1 tahun di luar negeri untuk exchange ke New York, dan 1 tahun terakhir di Indonesia,” jelas Alif.
Sampoerna Academy selalu Mendukung Siswanya
Sampoerna Academy selalu mendukung siswanya untuk mengembangkan bakat mereka, salah satunya yaitu dengan kegiatan ekstrakurikuler yang jumlahnya cukup banyak, seperti:
- Olahraga: Taekwondo, karate, pencak silat, sepak bola, basket, dan lain-lain.
- Seni: Dance, painting, mural, dan lain-lain
- Dll
Selama bersekolah di Sampoerna Academy, Alif juga turut aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan perlombaan. Beberapa kegiatan dan perlombaan yang sangat membekas untuk Alif yaitu ketika ia lomba untuk membuat mural dan membuat maket di Yogyakarta.
Namun, terdapat kegiatan yang paling berkesan untuk Alif hingga sekarang, yaitu ketika terdapat kegiatan inagurasi untuk angkatan baru. Ia bersama dengan teman-temannya membuat pertunjukan sand painting untuk menyambut para angkatan baru.
“Aku sama teman aku bikin proyek, kita ngegabungin rebana-rebanaan sama gamelan dan musik saat ini, terus kita combine sama sand painting untuk ceritain tentang kehidupan di Sampoerna Academy. Jadi benar-benar unlocking any kinds of potential banget kegiatan ekstrakurikuler di Sampoerna,” ujar Alif.
Kesan dan Pesan sebagai Alumni Sampoerna Academy
Begitu banyak kesan yang Alif dapatkan selama bersekolah di Sampoerna Academy. Setelah berkuliah, ia mengambil apa yang sudah didapatkannya di sana, seperti:
- How to persevere
- How to strive for the best
Alif juga sangat menyukai anthem dari Sampoerna Academy “spread our wings” dan menanamkan hal tersebut selama hidupnya.
“Sampoerna Academy showed that it’s possible. Masa-masa kelam dapat terlewati dengan selalu berpegangan dengan harapan-harapan yang sounds impossible,” kenang Alif.
Hal ini dibuktikan dengan Alif yang sebagai salah satu anak Kedokteran di Universitas Diponegoro, ia pernah bekerja, magang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menjadi barista, mencalonkan diri menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (KABEM) di kampusnya, dan masih banyak lagi.
Sampoerna Academy juga membuatnya sadar bahwa setiap ia merasa mempunyai batas, ia harus eksplorasi batas yang belum ditemukan tersebut.
“Sampoerna membuat aku sadar, kalau setiap kita punya limits, that’s the point where we have the undiscovered limits. Sampoerna also made me believe that the impossible dreams could be possible if you make a difference,” tutupnya.
Bagi kamu yang ingin mendapatkan pengalaman berharga seperti Alif, segeralah bergabung dengan Sampoerna Academy dan temukan program-program menarik dengan standar kurikulum internasional untuk menjadi pemimpin yang hebat di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman website dan admisi di sini.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini.
[formidable id=7]